Selasa, 21/05/2024 - 11:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ikut Cawe-cawe Kabinet Prabowo, Erick Thohir Tak Punya Malu

BANDA ACEH – Menteri BUMN Erick Thohir tidak semestinya ikut mengatur alias cawe-cawe kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Menurut Direktur Eksekutif Perhimpunan Advokat Pro Demokrasi (PAPD) Agus Rihat Manalu, seharusnya Erick tahu kapasitas dan statusnya saat ini.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Erick harusnya malu, ikut cawe-cawe kabinet Prabowo,” kata Agus Rihat kepada wartawan di Jakarta, Senin (4/3).

Lanjut dia, ucapan Erick soal bursa calon Menteri Keuangan (Menkeu) dianggap tidak elok. Sebab, menurut Agus, akan menyakiti barisan relawan yang sudah membawa Prabowo-Gibran menang satu putaran.

Berita Lainnya:
Ray Rangkuti: Pilpres Usai, yang Kalah Harusnya Oposisi

Erick mengklaim, sudah mendengar empat nama calon menkeu tersebut, yang keempatnya adalah bankir.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Bahkan, salah satu di antaranya merupakan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo yang merupakan rekan kerja Erick sehari-hari.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Kayaknya calonnya ada 4 deh, Pak Budi menkes (Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin), Pak Tiko (Wamen BUMN Kartiko), Pak Mahendra (Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar), Pak Royke (Direktur Utama BNI Royke Tumilaar). Ya, figur-figur yang sangat bagus menurut saya,” kata Erick kepada wartawan, Minggu (3/3).

Berita Lainnya:
Film Propaganda Vladimir Putin Beredar, Hanya Pakai Popok dan Kepergok Selingkuh

Namun demikian, Erick mengatakan tidak pantas menilai dari keempat nama tersebut mana yang paling cocok menjadi bendahara negara itu.

ADVERTISEMENTS

“Empat-empatnya bagus. Wah, saya bukan posisinya untuk menilai itu (siapa dari keempat calon tersebut yang lebih pantas). Pasti ada otoritas yang lebih mengerti,” sambungnya

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi