Jumat, 17/05/2024 - 05:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALPALESTINA

Zionis Gempur RS Al Shifa Keempat Kalinya Sejak 7 Oktober, Tembakan Dilepaskan Pukul 02.00 Dini Hari

BANDA ACEH  – Zionis kembali mengempur Rumah Sakit Al Shifa di Kota Gaza pada Senin (18/3/2024) untuk keempat kalinya sejak 7 Oktober 2023.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Rentetan tembakan dilepaskan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada pukul 02.00 dini hari waktu setempat.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“(Serangan) telah mengakibatkan sejumlah orang syahid dan terluka,” ungkap Kementerian Kesehatan Gaza.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Dikatakan ada kendaraan Israel di dalam halaman rumah sakit. Pasukan Israel lantas meluncurkan rudal dan melepaskan tembakan ke gedung bedah khusus al-Shifa.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Rekaman video menunjukkan puluhan warga Palestina menyelamatkan diri dari kompleks tersebut.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Lokasi ini sebenarnya dipakai ratusan pengungsi, pasien, dan staf medis berlindung dari serangan Israel.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Menanggapi agresi Israel, Kementerian Kesehatan Gaza mengeluarkan pernyataan yang menyebut bahwa Tel Aviv bertanggung jawab atas nyawa staf medis, pasien, dan pengungsi yang berlindung di dalam RS Al Shifa.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Operasi tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum kemanusiaan internasional,” kata Kementerian, dikutip dari Al Jazeera.

ADVERTISEMENTS

Kementerian tersebut menambahkan bahwa serangan yang sedang berlangsung terhadap al-Shifa adalah yang keempat yang dilakukan Israel sejak 7 Oktober.

ADVERTISEMENTS

Ada sekitar 30.000 orang, termasuk warga sipil yang berlindung di fasilitas medis itu.

Berita Lainnya:
PBB: Bantuan ke Gaza tak Boleh Jadi Dalih Israel Menyerang Rafah

Situasi bencana

Seorang jurnalis Palestina yang terjebak di RS Al Shifa, Wadea Abu Alsoud menggambarkan situasi bencana di fasilitas medis tersebut,

“Ini mungkin video terakhir saya,” katanya dalam sebuah video yang dibagikan ke Instagram.

“Kami sekarang terkepung di Rumah Sakit Al Shifa,” lanjutnya.

“Kami mendapat banyak serangan. Pendudukan (Zionis) tiba-tiba menggerebek rumah sakit dan sekitarnya,” urainya.

“Seperti yang bisa Anda dengar sekarang, terjadi bentrokan hebat di sekitar Rumah Sakit al-Shifa. Kami mendengar suara datang dari gerbang. Ada pecahan peluru yang berjatuhan di halaman rumah sakit,” paparnya.

 “Kami saat ini sedang dikepung. Doakan kami bisa keluar dengan selamat. Seperti yang Anda dengar, ini adalah bentrokan… kami tidak tahu apa yang terjadi di luar Rumah Sakit Al Shifa, namun situasi di sini sangat buruk,” terangnya.

Kantor media Gaza: Pasukan Israel, tank, drone aktif di Al Shifa

Kantor media Gaza mengecam operasi militer Israel yang sedang berlangsung di Rumah Sakit Al Shifa dan menyebut bahwa serangan itu merupakan “kejahatan perang”.

Al Shifa merupakan rumah sakit terbesar di wilayah kantong yang terkepung itu.

Berita Lainnya:
Dua Tewas dan Enam Terluka dalam Penembakan di Memphis Amerika Serikat

“Pasukan Israel yang bersenjata lengkap, disertai dengan drone dan tank, melancarkan serangan pada dini hari Senin (18/3/2024) dan mulai menembaki di dalam kompleks tersebut, mengancam nyawa ribuan orang di sana,” kata media tersebut, dikutip dari Al Jazeera.

Menurut media Gaza, serangan tersebut menunjukkan niat Israel untuk menghancurkan rumah sakit di Gaza.

Perkembangan utama perang Israel-Hamas dari semalam:

Pasukan Israel mengebom sebuah rumah di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah, menewaskan sedikitnya sembilan warga Palestina, menurut kantor berita Wafa.

Pasukan Israel juga melanjutkan penggerebekan mereka di Tepi Barat yang diduduki, menangkap puluhan orang, termasuk 20 warga Palestina di dekat kota Al-Issawiya.

Warga Palestina di Tepi Barat mengadakan pemakaman Rami al-Halhuli yang berusia 13 tahun.

Remaja itu ditembak dan dibunuh oleh penembak jitu Israel pekan lalu ketika dia sedang bermain kembang api di kamp pengungsi Shu’fat dekat Yerusalem Timur yang diduduki.

Badan amal Inggris Oxfam merilis laporan baru yang menuduh Israel memblokir masuk dan distribusi bantuan di Jalur Gaza, yang merupakan pelanggaran terhadap perintah Mahkamah Internasional (ICJ).

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi