Selasa, 30/04/2024 - 15:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

SpaceX Dilaporkan Bangun Ratusan Satelit Mata-Mata untuk Pemerintah AS

ADVERTISEMENTS

Roket Falcon 9 yang meluncur dari Cape Canaveral Florida sebagai wahana yang mengantarkan Satelit Merah Putih 2 menuju orbit, Selasa (20/2) waktu setempat.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — SpaceX telah dikontrak oleh Departemen Pertahanan National Recconnaissance Office (NRO), untuk membangun ratusan jaringan satelit mata-mata yang mengorbit rendah yang mampu beroperasi sebagai gerombolan dan melacak target di darat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Menurut laporan Reuters yang mengutip lima sumber yang mengetahui program tersebut, didasarkan pada laporan The Wall Street Journal sebelumnya yang mengungkapkan bahwa SpaceX telah menandatangani kontrak senilai 1,8 miliar dolar AS pada 2021 dengan agensi yang tidak disebutkan namanya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Wisatawan dari Jakarta Tewas Terseret Ombak di Pantai Ciantir, Banten
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Jaringan itu disebut Starshield, dilaporkan mampu mengumpulkan citra terus-menerus di seluruh bumi untuk intelijen AS, menggunakan campuran satelit pencitraan besar untuk mengumpulkan data dan menyampaikan pada satelit untuk mengirimkan informasi. 

ADVERTISEMENTS

Menurut salah satu sumber yang berbicara kepada Reuters, hal ini berpotensi menjadikannya tidak ada yang bisa bersembunyi. Baik SpaceX maupun NRO tidak secara langsung mengkonfirmasi keterlibatan perusahaan itu dalam proyek tersebut.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Kantor Pengintaian Nasional sedang mengembangkan sistem intelijen, pengawasan, dan pengintaian berbasis ruang angkasa yang paling mumpuni, beragam, dan tangguh yang pernah ada di dunia,” kata juru bicara NRO kepada Reuters.

Musim gugur yang lalu, dilaporkan bahwa SpaceX telah mengantongi kontrak senilai 70 juta dolar AS dengan Angkatan Luar Angkasa, untuk menyediakan komunikasi satelit di bawah program Starshield.

Berita Lainnya:
Kerap Diperdebatkan, Begini Pola Migrasi Homo Sapiens Menurut Sains

Menurut Elon Musk, itu adalah entitas yang berbeda dari konstelasi Starlink SpaceX. Ia mengatakan Starlink harus menjadi jaringan sipil, sedangkan Starshield dimaksudkan untuk digunakan untuk tujuan pemerintah dan keamanan nasional.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi