Rabu, 01/05/2024 - 00:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Aiptu Fandri Tak Tahu Mobil yang Dibelinya Ternyata Nunggak Kredit

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Polda Sumatera Selatan (Sumsel) masih menelusuri kepemilikan mobil yang digunakan Aiptu Ferdian atau Aiptu FN. Pasalnya dari hasil pemeriksaan Aiptu Ferdian membeli kendaraan tersebut dari seseorang sehingga tidak melalui proses kredit dari perusahaan Finance.Kabid Propam Polda Sumsel, Kombes Pol Agus Halimudin menyebutkan dari hasil pemeriksaan STNK kendaraan tertulis nama orang yang punya mobil bukan atas nama Aiptu Ferdian.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Dari hasil pemeriksaan sementara STNK itu atas nama orang yang punya mobil, bukan nama Aiptu FN,” kata dia, Senin 25 Maret 2024.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Delapan Warga Tertimbun Longsor Dijalan Poros Penghubung Toraja Utara
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Agus menuturkan proses jual beli mobil tersebut terjadi di Lubuklinggau sehingga diduga yang bersangkutan tidak mengetahui soal tanggungan kredit dari mobil tersebut.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kan bukan lewat dari tangan orang resmi, melanjutkan dari yang menunggak itu sebelumnya, karena dia beli dari orang. Istilahnya pindah tangan atau over kredit tetapi tidak melalui administrasi Fidusia,” jelas dia.

ADVERTISEMENTS

Meski begitu Agus menilai, perbuatan Aiptu FN tetap menyalahi aturan lantaran melakukan penganiayaan kepada para korban. Terlebih dirinya melakukan penyerangan menggunakan senjata tajam dan pistol jenis Air Softgun.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

“Secara aturan kelembagaan yang bersangkutan tetap bersalah. Terlebih dirinya telah menurunkan citra institusi Polri yang perlu dijaga,” jelas dia.

Propam pun akan fokus pada kasus pelanggaran etik yang dilakukan oleh pelaku dan pihaknya akan menyelidiki sebelum mengambil tindakan hukum terhadap yang bersangkutan.

“Ada aspek pelanggaran yang kami tangani, pemeriksaan awal terbukti personel melanggar kode etik. Dirinya saat ini ditempatkan di patsus selama 30 hari ke depan,” tutup dia.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi