Jepang Serius Putar Otak untuk Atasi Krisis Demografi

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Robot pengantar makanan Uber Eats menerobos pejalan kaki saat demonstrasi untuk media di Tokyo, Jepang, Selasa, (5/3/2024).

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi mengatakan, Pemerintah Jepang berupaya yang terbaik untuk menangani masalah demografi. “Pemerintah Jepang, Perdana Menteri Kishida menganggap masalah ini (demografi) masalah yang serius,” kata Dubes Masaki di Jakarta, Senin, (25/3/2024). 

ADVERTISEMENTS

Dubes Masaki mengatakan, Jepang menghadapi masalah demografi yang serius karena masyarakatnya semakin menua. Dubes melanjutkan, alasan masyarakat Jepang semakin menua karena ada banyak pasangan yang tidak mempunyai anak.

ADVERTISEMENTS

Dia berpendapat, alasan untuk tidak mempunyai anak salah satunya karena status perempuan tidak terjamin, menambahkan bahwa bukan hanya perempuan, tetapi juga karena ada pasangan yang memang tidak menginginkan anak. Karena itu, Pemerintah Jepang telah melakukan beberapa langkah untuk mengatasi masalah demografi serius tersebut, seperti memberi tunjangan kepada pasangan muda dan pasangan muda yang mempunyai anak.

ADVERTISEMENTS

“Menurut saya, yang paling penting bagi masyarakat dan perusahaan adalah memfasilitasi generasi muda untuk mempunyai anak,” tambahnya. Selain itu, Dubes Masaki melanjutkan, alasan lain banyak pasangan yang memutuskan untuk tidak mempunyai anak adalah karena biaya pendidikan dan harga rumah yang sangat tinggi. Dia mengatakan, Pemerintah Jepang selalu berusaha sebaik mungkin untuk melakukan perubahan meski masih belum memberikan hasil yang nyata.

ADVERTISEMENTS

sumber : Antara

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version