Senin, 03/06/2024 - 19:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Menkominfo Setujui Merger Operator Seluler Agar Industri Makin Sehat

JAKARTA — Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan dirinya menyetujui apabila ada operator seluler (opsel) yang melakukan merger atau penggabungan usaha. Asalkan, langkah tersebut bisa membuat industri telekomunikasi semakin sehat.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Adapun opsel yang diharapkan dapat melakukan merger itu mengacu pada XL Axiata dan Smartfren yang sejak 2023 sudah diisukan untuk melakukan penggabungan usaha. “Merestui, kalau lebih sehat dan efisien kan (kenapa tidak),” kata Budi Arie saat ditemui di Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (26/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Lebih lanjut, Budi Arie mengatakan, komunikasi kepada kedua operator seluler sebenarnya sudah berjalan dengan lancar. Kemenkominfo telah menyarankan mengenai penggabungan usaha tersebut dengan harapan bisa memperkuat ekosistem telekomunikasi di Indonesia yang saat ini dinilai tengah menghadapi kejenuhan.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda
Berita Lainnya:
Cadangan Emas di Gosowong Ditingkatkan Menjadi Senilai Rp 80 Triliun

Meski demikian, ia mengaku tak bisa memaksakan hal tersebut dan menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada kedua perusahaan.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

 

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Itu biarkan business to business (B2B) saja, yang gitu kan ranahnya sudah teknis. Biarkan saja mereka yang putuskan,” kata Budi Arie.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Di samping mendorong adanya perusahaan operator seluler yang melakukan merger, terkait dengan penyehatan ekosistem industri telekomunikasi di Indonesia saat ini Kementerian Kominfo masih menggodok aturan mengenai insentif khususnya untuk lelang frekuensi yang akan datang. Menurut Budi Arie, terkait pembahasan insentif bagi para penyelenggara telekomunikasi saat ini masih dalam koordinasi lintas Kementerian dan lembaga.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Insentif itu kan masih tergantung pihak lain juga, masih ada Departemen Keuangan dan ini menyangkut PNBP juga ya, jadi masih dibahas kalau sudah ada nanti disampaikan,” kata Budi Arie.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Telkom Dukung Penyidikan KPK Guna Wujudkan Bersih-Bersih BUMN
ADVERTISEMENTS

Terkait dengan lelang frekuensi sebelumnya pada Kamis (21/3/2024), Budi Arie mengatakan, renvana itu sudah sesuai dengan peta jalan yang disiapkan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

“Kalau lelang frekuensi, mungkin beberapa bulan ke depan sudah on the track. Mudah-mudahan di Q2 2024, antara April atau Mei-lah,” kata Budi Arie, pekan ini.

Selain dengan kementerian dan lembaga lain, koordinasi juga turut diintensifkan Kementerian Kominfo dengan para pelaku industri untuk membahas skema lelang yang tepat, sehingga dapat memajukan dan menyehatkan industri telekomunikasi di Indonesia.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi