Sejumlah karyawan berjalan di lokasi Rig (alat pengeboran minyak bumi) PDSI 49 milik PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Duri, Riau, Senin (8/8/2022). PT PHR telah melakukan pengeboran di 376 sumur baru di Blok Rokan dan mampu memproduksi minyak mentah hingga 161 ribu barel per hari atau mencapai 26 persen produksi minyak nasional.
PEKANBARU — Kontraktor Kontrak Kerja Sama PT Pertamina Hulu Rokan menerima penghargaan bergengsi Internasional di Brazil bidang lingkungan “Green World Environment Award 2024” terkait pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menjaga ekosistem gajah.
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dalam program konservasi gajah sumatera tersebut turut menggandeng Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau dan Rimba Satwa Foundation (RSF). “Prestasi gemilang atas dukungan SKK Migas Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) sebagai pengawas KKKS, yang diperoleh ini menjadi bukti nyata komitmen PHR dalam menjaga kelestarian lingkungan di wilayah operasi,” kata Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus, Ahad (31/3/2024).
Menurut Rikky PHR merupakan satu dari 25 perusahaan penerima penghargaan dari total 500 kompetitor lain dalam penghargaan untuk praktik terbaik lingkungan dari seluruh dunia. PHR menjadi satu-satunya perusahaan dari Indonesia yang menerima penghargaan bergengsi ini.
Rikky mengapresiasi prestasi diraih PHR, karena PHR selain fokus pada ketahanan energi juga memberikan efek ganda bagi masyatakat dan lingkungan. “Sebagai pengawas di industri hulu migas, kami bangga PHR menjadi salah satu Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang memberi kontribusi penting dalam mencapai salah satu target dalam rencana dan strategi Indonesia Oil and Gas 4.0 (IOG 4.0) yaitu menjaga keberlanjutan lingkungan,” kata Rikky.
SKK Migas konsisten mendorong KKKS untuk menjalankan program lingkungan dengan identifikasi potensi dan inovasi yang berbasis pada kearifan lokal dan sumber daya alam. Program Konservasi Gajah Sumatra PHR adalah bukti nyata dari komitmen industri hulu migas tersebut dan telah berhasil diakui dunia.
Direktur Rimba Satwa Foundation (RSF) Zulhusni Syukri mengatakan selaku mitra pelaksana program konservasi gajah PHR turut bangga atas prestasi tersebut. “Kami bangga dengan penghargaan ini dan terima kasih kepada PHR yang sudah komitmen dalam program TJSL khusus konservasi gajah dan agroforestri sebagai salah satu upaya mitigasi interaksi negatif satwa dan manusia. Kami RSF akan terus berupaya di tingkat tapak dan terus berkolaborasi untuk pelestarian habitat gajah sumatera,” kata Husni.
Husni berharap, kolaborasi dengan PHR ini akan terus terlaksana sehingga program-program yang sudah dirancang dapat terlaksana dan berdampak besar bagi keberlanjutan lingkungan.
Corporate Secretary PHR WK Rokan Rudi Ariffianto menyampaikan bahwa PHR berkomitmen untuk terus menjalankan program-program pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. “Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja dan komitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan. PHR yakin bahwa sinergi dan kerjasama dengan semua pemangku kepentingan menjadi kunci untuk mencapai tujuan mulia ini. Kami berharap dukungan dari semua pihak akan terus mengalir sehingga PHR dapat terus berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi sekarang dan masa depan,” katanya.
Program konservasi gajah sumatera yang dijalankan PHR meraih penghargaan bergengsi Green World Environment Awards 2024 sebagai Global Winner untuk kategori Fuel, Power & Energy/Conservation & Wildlife Projects.
Ajang Green World Environment Awards 2024 merupakan penghargaan yang diberikan The Green Organization, sebuah lembaga nirlaba internasional, independen, dan tidak berafiliasi dengan kelompok politik manapun. Penghargaan ini sudah digelar sejak 1994 silam. Lembaga ini memiliki dedikasi untuk merekognisi, memberikan penghargaan, sekaligus mempromosikan berbagai upaya praktik pengelolaan lingkungan terbaik di seluruh dunia.
