Selasa, 30/04/2024 - 21:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Apa Saja Amalan yang Dapat Dilakukan Wanita Haid di 10 Hari Terakhir Ramadhan?

ADVERTISEMENTS

Wanita haid pun mendapat kesempatan meraih lailatul qadar. Foto: Muslimah sedang sholat.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA – Umat muslim memperbanyak ibadah pada 10 hari terakhir Ramadhan. Ibadah yang dapat dilakukan, yaitu shalat malam, berdzikir, dan membaca Alquran. Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan pahala sebanyak – banyaknya. Tetapi, bagi wanita yang sedang haid tidak diperbolehkan untuk membaca Alquran dan melaksanakan shalat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Terdapat beberapa amalan yang dapat dilakukan oleh wanita yang sedang haid. Pertama, wanita yang sedang haid tetap diperbolehkan untuk shalawat. Seperti yang tertulis pada Hadits Riwayat Bukhari yang berbunyi,

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kami diperintahkan supaya menyuruh keluar para perempuan yang dipingit dalam rumah untuk keluar pada hari raya, bahkan perempuan yang sedang haid. Mereka mengucapkan takbir mengikuti takbirnya kaum laki-laki, dan berdoa mengikuti kaum laki-laki dengan mengharap barakah dan kesucian hari raya tersebut.”

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Surat Jaminan Umar Bin Khattab untuk Umat Nasrani dan Gereja Ini Menginspirasi Dunia

Kedua, wanita yang sedang haid dapat bersedekah. Hal tersebut bertujuan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Karena Nabi Muhammad SAW memperbanyak sedekah ketika berpuasa. Maka, wanita yang haid tetap juga dapat bersedekah sebagai pengganti ibadah lainnya yang tidak dapat dilakukan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Hadits Riwayat Tirmidzi, Nabi Muhammad SAW bersabda,

“Puasa apakah yang lebih utama setelah Ramadhan? Rasulullah Saw bersabda (puasa di bulan) Sya’ban untuk mengagungkan Ramadhan, lalu sedekah apa yang paling utama? Sedekah di bulan Ramadhan.”

Ketiga, wanita yang sedang haid dapat menunaikan shalawat di malam – malam terakhir di bulan Ramadhan. Pada Hadits Riwayat Tirmidzi, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku.”

Berita Lainnya:
Durhaka Secara Zahir dan Diam-diam, Begini Penjelasannya

Kesempatan wanita yang sedang mengalami haid untuk meraih malam Lailatul Qadar dapat dimaksimalkan dengan perbanyak doa. Seperti Hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah r.a,

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Artinya : “Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf—menghapus kesalahan–karenanya maafkanlah aku—hapuslah dosa-dosaku.”

Semua hal yang dijelaskan di atas adalah upaya yang dapat dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Maka, wanita yang sedang haid memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi