Selasa, 30/04/2024 - 02:13 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Netanyahu Terus Digoyang Desakan Pemilu

ADVERTISEMENTS

TEL AVIV — Anggota kabinet perang Israel Benny Gantz menyerukan pemilihan umum pada bulan September. Seruan ini disampaikan saat pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menghadapi tekanan dari dalam dan luar negeri atas perang di Gaza.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Kami harus menyepakati tanggal pemilihan umum bulan September bila anda mau, menjelang satu tahun perang, menetapkan tanggal seperti itu akan membuat kami dapat melanjutkan upaya perang sementara memberi sinyal pada warga Israel kami akan segera memperbaharui kepercayaan mereka pada kami,” kata Gantz dalam pidato di televisi, Rabu (3/4/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Beberapa hari terakhir, ribuan warga Israel turun ke jalan menuntut diadakannya pemilihan umum. Banyak yang mengkritik Netanyahu dan mengungkapkan kemarahan atas cara pemerintah menangani pembebasan 134 sandera yang masih ditawan di Gaza.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kepala Intelijen Militer Israel Mengundurkan Diri, Netanyahu Didesak Ikuti Langkah Serupa
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Netanyahu yang merupakan perdana menteri terlama di Israel, berulang kali mengabaikan kemungkinan digelar pemilihan umum. Jajak pendapat menunjukkan ia akan kalah bila pemilihan umum digelar.

ADVERTISEMENTS

Netanyahu mengklaim menggelar pemilu ditengah perang dengan Hamas hanya akan menguntungkan kelompok perjuangan Palestina itu. Partai Netanyahu, Likud mengatakan Gantz “harus berhenti dalam  politik kecil-kecilan” selama perang.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Pemilihan umum sekarang akan menyebabkan kelumpuhan, perpecahan, merugikan perang di Rafah dan pukulan keras pada peluang kesepakatan sandera,” kata Likud. Gantz yang merupakan mantan jenderal angkatan darat bergabung dengan pemerintah Netanyahu di awal perang untuk menunjukkan persatuan politik di masa krisis. Jajak pendapat menunjukkan partainya akan menjadi pemenang dan ia menjadi kandidat unggulan perdana menteri.

Berita Lainnya:
Jelang Lebaran, Harga Emas Di UEA Rp 1,2 Juta Per Gram

Netanyahu berjanji untuk memulangkan para sandera dan menghancurkan Hamas. Namun belum diketahui bagaimana Israel dapat melakukannya dan pakar ragu hal tersebut dapat dilakukan. Kementerian kesehatan Gaza mengatakan serangan udara, laut dan darat Israel sudah menewaskan 32 ribu orang Palestina.

Jajak pendapat menunjukkan sebagian besar rakyat Israel tidak mendukung kepemimpinan Netanyahu sejak serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober lalu. Bila tidak ada perubahan jadwal Israel akan menggelar pemilihan parlemen pada 27 Oktober 2026. 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi