Selasa, 30/04/2024 - 12:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

BNPB: Listrik dan Jalur Komunikasi Putus Akibat Banjir di Minahasa Utara

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memantau banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara pada Ahad (7/4/2024). Kejadian tersebut membuat ratusan orang harus mengungsi untuk sementara ini dan jalur listrik pun terputus. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Berdasarkan laporan dari Pusdalops BNPB sebanyak 268 Kepala Keluarga atau 1.071 jiwa terdampak dan 154 Kepala Keluarga atau 615 jiwa mengungsi,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya pada Selasa (9/4/2024). 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Abdul menyebut banjir terjadi pada Ahad pagi dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah Kabupaten Minahasa Utara. Khususnya di Kecamatan Likupang Selatan, Likupang Timur, Likupang Barat dan Wori.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Sehingga menyebabkan bencana banjir, longsor dan pohon tumbang,” ujar Abdul. 

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Proyeksi Pakar: MK tak akan Sampai Diskualifikasi Calon Pilpres

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Abdul menyampaikan lokasi mengungsi warga di tempat ibadah, rumah warga yang tidak terdampak, balai desa, dan tenda yang didirikan desa setempat. Untuk memenuhi kebutuhan logistik pengungsi pendirian dapur umum dari desa setempat serta bantuan dari berbagai pihak.

“Dampak banjir setinggi 70 cm menyebabkan 422 unit rumah terendam, dan 1 fasilitas Pendidikan rusak berat,” ujar Abdul. 

Sebagai penanganan banjir dan longsor, BPBD Kabupaten Minahasa Utara melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir, penanganan material longsor yang menutupi badan jalan dan melakukan pendataan. Dari informasi BPBD Kabupaten Minahasa Utara pada Senin (8/4) dampak banjir memutus jaringan listrik, dan jaringan komunikasi. 

“Kondisi terkini jaringan listrik belum seluruhnya tersambung begitu pula dengan jaringan komunikasi,” ujar Abdul. 

Tercatat, wilayah terdampak banjir meliputi empat Kecamatan dan 21 Desa terdampak. Desa Rinondoran, Maen, Likupang Satu, Winuri, Kampung Ambong, Sarawet, Pinenek, Kokoleh Dua, Marinsow di Kecamatan Likupang Timur.

Berita Lainnya:
Ini Penjelasan DKPP Mengapa Beri Kerap Peringatan Keras Tapi tak Pernah Berhentikan KPU

Desa Maliambao, Termal dan Munte di Kecamatan Likupang Barat. Desa Paslaten, Batu dan Kaweruan di Kecamatan Likupang Selatan. Desa Bulo, Pontoh, Talawaan Atas, Lansa,Talawaan Bantik, dan Tiwoho di Kecamatan Wori.

Adapun wilayah terdampak tanah longsor meliputi tiga Kecamatan yaitu Desa Kokoleh Dua, Marinsow di Kecamatan Likupang Timur, Desa Kaweruan di Kecamatan Likupang Selatan, dan Desa Munte di Kecamatan Likupang Barat.

“Bencana Longsor sempat memutus akses jaringan utama. Tim gabungan melakukan penanganan longsor, kini jalan utama baru bisa diakses dilewati satu jalur. Saat ini banjir berangsur surut. Tim gabungan melakukan pembersihan material banjir dan longsor,” ucap Abdul. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi