Selasa, 30/04/2024 - 02:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Sungkeman Ketika Lebaran, dari Mana Asalnya?

ADVERTISEMENTS

Sungkem Lebaran.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Hari Raya Idul Fitri tidak hanya identik dengan makan ketupat bersama opor ayam. Saat Lebaran juga biasanya dilakukan tradisi sungkeman atau saling maaf-memaafkan dengan posisi duduk atau bersimpuh.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dari mana asal sungkeman? Istilah sungkeman rupanya berasal dari bahasa Jawa yang berarti sujud atau tanda bakti. 

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Tradisi sungkeman yang juga biasa ada dalam prosesi pernikahan ini merupakan sebuah adat yang dilakukan oleh seseorang yang biasanya lebih muda kepada orang lebih tua. Tujuannya sebagai bentuk penghormatan ataupun memohon maaf atas perilaku dan sikap yang mungkin salah selama ini.

 

Arti dari kata sungkem adalah tanda bakti dan hormat untuk orang tua serta keluarga yang lebih tua (pinisepuh). Sungkem saat hari raya Idulfitri, tepatnya setelah sholat Idulfitri, bertujuan untuk saling memaafkan antara ayah dan ibu kepada anaknya atau sesama anggota keluarga. 

Berita Lainnya:
Pemudik Maksimalkan Rest Area dan Fasilitas MyPertamina

 

Dalam proses ini tersirat harapan dan doa agar ke depan menjadi lebih baik. Tujuannya agar saling memaafkan satu sama lain baik untuk kesalahan yang sengaja ataupun tidak. 

 

Ucapan saat sungkeman memang identik dengan bahasa Jawa. Sebut saja kalimat seperti “Ngaturaken Sugeng Riyadi, sedaya kalepatan nyuwun pangapunten”, yang berarti “menghaturkan (mengucapkan) Selamat Idulfitri, mohon maaf untuk semua kesalahan. 

 

Sedangkan jawaban dari ucapan sungkem lebaran dalam bahasa Jawa umumnya berbunyi:

Berita Lainnya:
Penggunaan Lagu K-Pop di Indonesia Kini Perlu Izin, Apa Kata Pengamat Musik?

“Semanten ugi kulo, dados tiyang ingkang langkung sepuh kathah tindak-tanduk ingkang kirang patut mugio pikantuk pangapunten. Ingkang kita suwun, mugi ibadah kulo lan panjengengan saged dipun tampi ing ngarsanipun Gusti Allah. 

 

Kalimat tersebut memiliki arti “Demikian pula saya, yang menjadi orang yang lebih tua, banyak tindak-tanduk yang kurang layak, semoga dapat diberi maaf. Yang kita minta, semoga ibadah saya dan Anda dapat diterima oleh Allah. Aamin ya Rabbal ‘alamin.”

 

Meski begitu, tradisi ini diadaptasi ke budaya lain dengan menggunakan bahasa sesuai daerah masing-masing. Contohnya pada budaya Sunda, kalimat meminta maaf ini bisa berbunyi “Hapunten Kana Sagala Kalepatan,” yang artinya mohon maaf atas segala kesalahan.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi