Sabtu, 27/07/2024 - 09:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Pakar: Indonesia Perlu Maksimalkan Produksi Pangan yang Sesuai

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Antonius Suwanto mengatakan Indonesia harus bisa memaksimalkan produksi bahan pangan yang memiliki tingkat kecocokan tinggi untuk ditanam di dalam negeri. Seperti jagung, padi, manggis, rambutan, dan durian.

ADVERTISEMENTS
Selamat ulang tahun ke-57 Bapak Bustami, S.E., M.Si, Penjabat Gubernur Aceh

“Jangan memaksakan komoditas, itu sesuatu yang utopia. Juga harus dilihat kenyataannya apakah dia itu mempunyai dampak pada petaninya sehingga petaninya juga bisa menjadi lebih sejahtera,” kata Guru Besar Mikrobiologi dan Bioteknologi Molekuler IPB Antonius Suwanto.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa 2024

Antonius mengatakan dengan memaksimalkan produksi pangan yang memiliki tingkat kecocokan tinggi dengan iklim yang ada di Tanah Air, bisa membuat tanaman pangan menjadi produk unggulan (absolute advantage) yang memberikan keuntungan bagi Indonesia di pasar internasional. Ia menyampaikan salah satu contoh negara yang memaksimalkan produksi pangan yang sesuai dengan kondisi wilayahnya yakni Thailand. Menurut dia, negara tersebut bisa mendapat keuntungan besar dengan menjadi eksportir durian terbaik di dunia.

Berita Lainnya:
Jasamarga Sesuaikan Tarif Tol Surabaya-Mojokerto Mulai 9 Juli
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses atas Perpanjangan masa Jabatan Muhammad Iswanto sebagai Pj Bupati Aceh Besar dari Bank Aceh Syariah

Selain itu, menurut Antonius, tidak semua jenis pangan yang dibutuhkan masyarakat harus terpenuhi melalui produksi dalam negeri (swasembada). Mengingat setiap tanaman memiliki tingkat kecocokan terhadap iklim dan hama yang berbeda-beda.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS
Selamat HUT Bhayangkara ke-78 tahun dari Bank Aceh Syariah 2024

Ia menilai kebijakan impor terhadap pangan tertentu bukanlah suatu hal yang buruk. Sebab, pertimbangan yang diambil oleh pemerintah sudah melalui kajian mendalam sebelum diimplementasikan, seperti halnya impor kedelai.

ADVERTISEMENTS
Wifi Gratis untuk Rekening Baru di Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pertamina Diyakini Mampu Jaga Kuota BBM Subsidi Melalui Digitalisasi

“Karena mungkin lahan dan kondisinya tidak terlalu optimal untuk ditanam, sehingga mungkin harga jual kedelainya bisa saja jadi lebih mahal daripada kalau kita impor,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Salurkan 212 Ekor Hewan Kurban kepada Warga Aceh 2024

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai sementara ekspor bidang pertanian, kehutanan, dan perikanan Indonesia pada 2023 mencapai 4,4 miliar dolar AS atau turun 4,36 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

ADVERTISEMENTS
Sukseskan Hari Indonesia Menabung (HIM) dari Bank Aceh Syariah - 1 Juli 2024

Sedangkan secara kumulatif ekspor Indonesia pada 2023 tercatat sebesar 258,82 miliar dolar AS, angka tersebut di bawah capaian ekspor 2022 sebesar 291,90 miliar dolar AS. Meski demikian dari sisi volume, ekspor Indonesia tahun 2023 masih tumbuh 8,55 persen secara tahunan (yoy).

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Bahagia itu Sederhana dari Bank Aceh Syariah


Reaksi & Komentar

وَمَا مَنَعَ النَّاسَ أَن يُؤْمِنُوا إِذْ جَاءَهُمُ الْهُدَىٰ وَيَسْتَغْفِرُوا رَبَّهُمْ إِلَّا أَن تَأْتِيَهُمْ سُنَّةُ الْأَوَّلِينَ أَوْ يَأْتِيَهُمُ الْعَذَابُ قُبُلًا الكهف [55] Listen
And nothing has prevented the people from believing when guidance came to them and from asking forgiveness of their Lord except that there [must] befall them the [accustomed] precedent of the former peoples or that the punishment should come [directly] before them. Al-Kahf ( The Cave ) [55] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi