Selasa, 30/04/2024 - 01:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ikuti Ajakan MUI Boikot Produk Israel? Cek Caranya Agar tak Salah Sasaran

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak memiliki otoritas untuk mengeluarkan daftar produk terafiliasi Israel. Namun, MUI tetap mendorong konsumen Muslim agar aktif melakukan riset sendiri terkait daftar produk yang harus diboikot.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Stakeholder seperti pemerintah, kementerian terkait dan lembaga non-struktural bisa ikut aktif memberikan literasi bagi masyarakat dengan membuka data dan informasi produk mana yang terafiliasi, serta menyebutkan sumber yang jelas, itu tidak masalah,” kata Wakil Sekretaris Jenderal MUI KH Arif Fakhruddin dalam keterangan resminya di Jakarta, beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Baca: Turki dan UAE Paling Banyak Sumbang Bantuan untuk Gaza, Palestina

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menurut Arif, MUI membolehka  lembaga atau masyarakat yang melakukan aksi boikot untuk melakukan riset, dengan tujuan membuktikan suatu produk benar terafiliasi dengan Israel atau tidak. MUI juga mengimbau masyarakat agar menggunakan daftar produk terafiliasi Israel dari sumber yang jelas sebagai rujukan aksi boikot.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
17 Ribu Lebih Wisatawan Berkunjung ke Sabang saat Libur Lebaran

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Agar untuk melakukan gerakan boikot produk pro-Israel secara masif,” kata Arif dalam siaran pers di Jakarta, Senin (15/4/2024).

Sejalan dengan instruksi MUI, Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) telah membuat daftar 10 perusahaan multinasional yang direkomendasikan untuk diboikot, termasuk kurma Israel. “Salah satu yang menjadi acuan adalah data dari situs Boycott.Thewitness dan Bdnaash,” kata Direktur Eksekutif YKMI, Ahmad Himawan.

Baca: Sukses Jalankan Misi di Gaza, Super Hercules Tiba di Indonesia

Selain situs Boycott.Thewitness dan Bdnaash yang paling popular di Indonesia, situs gerakan Boycott, Divestment and Sanctions (BDS) sejak lama juga aktif membagikan tautan yang mendorong ajakan boikot terhadap produk terafiliasi Israel. BDS melalui situs bdsmovement.net ikut mendorong kampanye boikot yang dicetuskan Asosiasi Konsumen Turki.

Pengecekan produk-produk terafiliasi Israel saat ini sebetulnya sangat mudah. Sebagai contoh, konsumen pengguna telepon selular bisa mengecek keterkaitan perusahan global melalui Aplikasi ‘No Thanks’. Meski demikian, upaya intimidasi terhadap laman dan aplikasi boikot produk pro-Israel juga terus berjalan. Aplikasi No Thanks pernah menghilang dari Google Play Store.

Berita Lainnya:
40 RT dan 5 Ruas Jalan di Jakarta Tergenang Banjir pada Kamis Pagi

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof Sudarnoto menyampaikan alasan pentingnya gerakan boikot produk terafiliasi Israel. Dia mengatakan, MUI menyerukan aksi boikot untuk memperlemah ekonomi Israel agar tidak melakukan penyerangan lagi terhadap Palestina.

Baca: TNI AU Gunakan Super Hercules Kirim Bantuan untuk Rakyat Gaza

“Mengapa boikot? Karena hasil penjualan, pasti diberikan manfaatnya bagi Israel. Karena ini dengan boikot, maka kita bisa memperlemah ekonomi Israel agar tidak menyerang-nyerang lagi,” kata Prof Sudarnoto di Aula Buya Hamka Kantor MUI, Jakarta Pusat pada 10 Maret 2024.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi