Selasa, 30/04/2024 - 02:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

10 Tahun Tragedi Maut Kapal Sewol, Sejarah Kelam Transportasi yang Tewaskan 300 Orang

ADVERTISEMENTS

SEOUL — Korea Selatan (Korsel) memperingati 10 tahun insiden tragis kapal feri Sewol yang menewaskan lebih dari 300 orang. Acara peringatan ini diselenggarakan di seluruh Korea Selatan pada Selasa (16/4/2024).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Peringatan itu dimulai dengan upacara peringatan lepas pantai di dekat Pulau Jindo, Jeollanam-do, lokasi kecelakaan tragis tersebut. Sebanyak 90 anggota keluarga korban dan lainnya menaiki kapal di Pelabuhan Mokpo, berlayar menuju lokasi bencana. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dalam upacara tersebut, mereka akan memanggil nama 250 pelajar korban satu per satu, berdoa dalam hati dan memberikan penghormatan untuk mereka yang tewas. Setelah upacara lepas pantai, anggota keluarga akan pindah ke Pelabuhan Baru Mokpo, tempat kapal feri Sewol saat ini berada. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pada pukul 14.30 waktu setempat, mereka bergabung dengan kelompok masyarakat setempat untuk mengadakan festival budaya peringatan. Khususnya, anggota keluarga korban tragedi 10.29 Itaewon juga akan menghadiri acara ini.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Babak Baru Perseteruan Hybe dan CEO Ador Min Hee-jin, BTS 'Disingkirkan' Pakai Dukun?

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Selain acara peringatan utama, beberapa upacara lainnya diadakan di seluruh negeri sebagai berikut, seperti dilansir laman Koreaboo pada Selasa (16/4/2024):

-Taman Keluarga Incheon: Upacara peringatan diadakan di aula peringatan korban umum Feri Sewol di dalam Taman Keluarga Incheon pada pukul 11.00.

-Pemakaman Nasional Daejeon: Upacara juga dilakukan di Pemakaman Nasional Daejeon untuk menghormati pejabat publik yang meninggal saat menjalankan tugas pada pukul 11.00.

Provinsi Gyeonggi: Untuk memperingati peristiwa tersebut, sirene dibunyikan selama satu menit di sekitar Kantor Danwon-gu di Ansan pada pukul 16.16.

Pada kesempatan khidmat tersebut, Komnas HAM mengeluarkan pernyataan atas nama Ketua Song Du-hwan. Pernyataan tersebut berisikan belasungkawa kepada keluarga korban dan menekankan perlunya pemerintah dan Majelis Nasional melakukan perbaikan mendasar pada kelembagaan. 

Berita Lainnya:
Hamilton Pertimbangkan Tekuni Dunia Film Setelah Pensiun

Tujuannya adalah untuk mencegah terulangnya bencana serupa. Selain itu, menggarisbawahi pentingnya belajar dari peristiwa tragis pada masa lalu. 

Tragedi Kapal Feri Sewol yang terjadi pada 16 April 2014 kerap diingat sebagai sejarah transportasi kelam di negara tersebut. Saat itu kapal membawa 476 orang penumpang, dan menewaskan 304 orang yang sebagian besar siswa SMA Danwon. 

Kapal tenggelam saat membawa penumpang dari Incheon ke Pulau Jeju. Ketika melewati Selat Maenggol yang terkenal memiliki arus air yang kuat, kapal berbelok terlalu tajam. Kabarnya seorang perwira ketiga di ajungan belum berpengalaman. Meski demikian, nahkoda kapal merupakan seorang yang berpengalaman.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi