Kamis, 16/05/2024 - 13:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Kepala BKKBN Beri Tips Jawab Pertanyaan Kapan Nikah Saat Kumpul Keluarga

JAKARTA — Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr Hasto Wardoyo memberi tips menjawab pertanyaan “kapan nikah?” yang kerapkali muncul saat acara kumpul keluarga. Jawaban ini bisa memberi gambaran bagi keluarga yang terus bertanya kapan menikah.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Kapan nikah? Nikah ideal adalah tetap di usia 21 tahun untuk perempuan, dan 25 tahun untuk laki-laki, tetapi Undang-Undang memperbolehkan menikah usia 19 tahun,” kata Hasto dikutip dari akun Instagram resmi BKKBN di Jakarta, Selasa (16/4/2024).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Selain itu, dokter spesialis kandungan ini juga menjelaskan bahwa usia hamil yang ideal adalah 20-35 tahun. “Kalau usia 20 tahun sudah hamil dan melahirkan, saya kira itu sudah baik,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Ia juga mengemukakan, untuk menambah anak, jarak melahirkan ideal yang perlu diperhatikan yakni 36 bulan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Hadiri Rakernas BKKBN, Wapres Ingatkan Kawal Peningkatan Kualitas SDM

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Contoh ideal, misalnya, ibu hamil lagi saat anak sebelumnya sudah di usia 27 bulan,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Hasto juga sering mengingatkan pentingnya calon pengantin mempersiapkan prakonsepsi (persiapan kehamilan sebelum proses pembuahan) daripada menghabiskan terlalu banyak dana untuk pre-wedding.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Saya sering kritik, jangan banyak pre-wedding lah, habis banyak. Coba kita menyiapkan prakonsepsi, bagaimana menyiapkan istri dan suami, karena istri itu harus dipersiapkan 90 hari atau tiga bulan sebelum menikah, mengingat perempuan hanya menghasilkan satu telur saja, sementara suami perlu dipersiapkan 73-75 hari untuk produksi spermanya,” tutur dia.

ADVERTISEMENTS

Ia menyarankan bagi calon pengantin laki-laki agar sejak 75 hari sebelum menikah mengurangi rokok, berhenti minum alkohol, dan tidak berendam air panas agar spermanya sehat.

ADVERTISEMENTS

Sedangkan bagi calon pengantin perempuan, sebaiknya harus mencukupi asupan vitamin dan meminum tablet tambah darah tiga bulan sebelum terjadi konsepsi. Ia juga menjelaskan pada usia kehamilan delapan minggu, semua organ janin telah terbentuk.

Berita Lainnya:
Waspada, Obesitas Terkait dengan 32 Jenis Kanker!

“Perkembangan janin cepat sekali, organogenesis hamil delapan minggu (2 bulan), semua organ sudah terbentuk, jadi hamil itu jangan main-main, maka dari itu berencana itu keren, harus merencanakan betul kehamilan,” paparnya.

Untuk membimbing pasangan calon pengantin, BKKBN juga telah memiliki aplikasi elektronik siap nikah dan siap hamil (elsimil) yang bisa menjadi solusi agar para calon pengantin memahami tentang kesehatan reproduksi.

“BKKBN meluncurkan aplikasi elektronik siap nikah dan siap hamil (elsimil), tiga bulan sebelum nikah harus diberikan bimbingan yang komprehensif, termasuk ada bimbingan perencanaan kesehatan reproduksinya,” tuturnya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi