Minggu, 19/05/2024 - 02:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

10 Tahun Hidup dengan Diagnosis yang Salah, Toni Braxton Ternyata Kena Penyakit Lupus

JAKARTA — Pemenang piala Grammy, Toni Braxton, pertama kali terdiagnosis dengan lupus pada 2008. Namun, sebelum diagnosis tersebut berhasil ditegakkan, Braxton harus menghadapi ketidakpastian dan kesalahan diagnosis selama satu dekade.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Sebelum terdiagnosis dengan lupus, Braxton sering kali merasa tidak enak badan. Braxton juga beberapa kali pingsan, bahkan ketika sedang melakukan pertunjukan Broadway Beauty and the Beast di New York City, AS.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Saat pingsan di atas panggung, Braxton langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Di sana, para dokter menemukan bahwa Braxton memiliki jumlah sel darah putih yang rendah dan cairan di sekitar jantungnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Kondisi ini membuat para dokter menaruh curiga bahwa Braxton memiliki kondisi prakanker. Diagnosis awal ini tak berubah selama sekitar dua tahun.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kecelakaan Maut yang Terjadi Saat Siswa Study Tour, Nomor 5 Paling Banyak Makan Korban

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Sekitar 3-4 tahun setelah insiden pingsan di panggung Broadway, Braxton kembali pingsan saat melakukan pertunjukan di Las Vegas. Braxton mengaku bahwa sejak dia pingsan di Broadway hingga pingsan di Las Vegas, dia selalu merasa tidak enak badan. Dia juga kerap mengeluhkan rasa nyeri di seluruh tubuhnya, seperti dilansir ET Online.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sesaat setelah pingsan di Las Vegas, Braxton diterbangkan ke Los Angeles dan ditangani oleh dokter ahli rheumatologi dr Daniel Jeffrey Wallace. Dari situ, Braxton akhirnya mendapatkan diagnosis bahwa dirinya mengidap lupus.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Butuh 10 tahun bagi saya untuk mendapatkan sebuah diagnosis. Saya merasa seperti orang hipokondria. Karena saya selalu berkata kepada orang-orang, ‘saya tidak merasa sehat’, dan tak ada satu pun yang mendengarkan,” ungkap Braxton dalam siaran podcast “SHE MD”.

ADVERTISEMENTS

Braxton mengatakan, lupus merupakan penyakit yang memang menantang dan sulit untuk didiagnosis. Alasannya, lupus memiliki banyak gejala yang mirip dengan gejala penyakit lain.

ADVERTISEMENTS

Oleh karena itu, penyakit lupus yang diderita Braxton sulit terdiagnosis meski dirinya sudah menemui enam dokter berbeda sebelum dr Wallace. Dari keenam dokter tersebut, Braxton sempat salah terdiagnosis mengidap kelelahan kronis hingga fibromyalgia.

Berita Lainnya:
Hanan Attaki Ajak Silaturahim ke Akun Wasit VAR, Hanung Sebut Laga Kemarin Penuh Drama

Selain lupus, Braxton juga terdiagnosis dengan angina mikrovaskular dan perikarditis atau peradangan selaput pembungkus jantung. Kondisi ini terungkap setelah sebelumnya Braxton sering mengeluhkan sesak di dada.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi