Selasa, 30/04/2024 - 02:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Menyebar Via Hubungan Seksual, Hepatitis akan Salip TBC Sebagai Infeksi Paling Mematikan

ADVERTISEMENTS

Spanduk himbauan waspada terhadap Covid-19 dan Hepatitis terpasang di depan Madrasah Muallimat, Yogyakarta, Jumat (20/5/2022). Hepatitis B dan C dapat menyebabkan penyakit jangka panjang dan kematian.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Penyakit hepatitis yang menyebar melalui hubungan seks tampaknya akan menggeser tuberkulosis (TBC) sebagai penyakit menular paling mematikan di dunia. Data terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa hepatitis B dan C kini menyebabkan jumlah kematian yang setara dengan korban TBC, meskipun sudah ada vaksin dan pengobatan untuk hepatitis.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pada 2022, data WHO menunjukkan bahwa kedua virus hepatitis ini menyebabkan 1,3 juta kematian. WHO memperkirakan bahwa jika tren ini terus berlanjut, hepatitis akan membunuh lebih banyak orang setiap tahunnya dibandingkan dengan gabungan penyakit malaria, TBC, dan AIDS pada 2040.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Penyakit TB yang Diderita Anak-Anak tidak Menular, Mitos atau Fakta?
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Meskipun ada kemajuan dalam mencegah infeksi hepatitis secara global, kematian terus meningkat karena terlalu sedikit penderita hepatitis yang didiagnosis dan diobati,” kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dilansir The Sun, Selasa (16/4/2024).

ADVERTISEMENTS

Dokter dari Imperial College London, Graham Cooke, mengatakan bahwa virus hepatitis telah diabaikan dalam perhatian global, terutama karena fokus pada HIV, TBC, dan malaria. Dua pertiga dari beban penyakit hepatitis global terjadi di 10 negara, termasuk Cina, India, Nigeria, dan Rusia.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Ini Pertanyaan tentang Kesehatan Usus yang Paling Banyak Dicari di Internet

 

Di Inggris, diperkirakan ada sekitar 270 ribu orang yang hidup dengan hepatitis B dan C, tetapi setidaknya setengahnya tidak terdiagnosis. Hepatitis merujuk pada infeksi lima bentuk virus yang berbeda, yaitu A, B, C, D, dan E.

Dua jenis virus, yakni hepatitis B dan C, dapat menyebabkan penyakit jangka panjang dan kematian. Gejala hepatitis bisa berupa nyeri otot, demam, kelelahan, kehilangan nafsu makan, dan lainnya, tetapi sering kali tidak muncul, sehingga sulit dideteksi.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi