Selasa, 30/04/2024 - 13:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Para Astronom Temukan Lubang Hitam Bintang Terbesar yang Pernah Terlihat 

ADVERTISEMENTS

NASA merilis rekaman suara yang terdengar dari Black Hole alias Lubang Hitam.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Para astronom telah menemukan lubang hitam bintang terbesar yang pernah terlihat. Lubang hitam bintang terbesar itu  dijuluki Gaia-BH3.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dilansir NewScientist, Selasa (16/4/2024), dia memiliki massa 33 kali lipat Matahari, hanya bisa dikerdilkan oleh lubang hitam supermasif dan lubang hitam yang terbentuk melalui penggabungan lubang hitam lainnya. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pada jarak sekitar 2.000 tahun cahaya, Gaia-BH3 juga merupakan lubang hitam terdekat kedua dengan Bumi yang pernah ditemukan. George Seabroke dari University College London di Inggris dan rekan-rekannya menemukan lubang hitam bintang ini, artinya lubang hitam tersebut terbentuk dari sebuah bintang yang telah mencapai akhir masa hidupnya, menggunakan teleskop luar angkasa Gaia. 

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Di Mana Gerhana Matahari 8 April 2024 Bisa Terlihat?

Tidak ada cahaya yang bisa lolos dari lubang hitam, sehingga sebagian besar cahaya ditemukan dengan melihat  cahaya dari material panas yang mengorbitnya dan jatuh ke dalamnya. Namun, BH3 tidak aktif dan melahap material apa pun. Sebaliknya, para peneliti menemukannya dengan memperhatikan gerakan aneh sebuah bintang yang tampak mengorbit di ruang kosong. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Bintang ini sendiri juga tidak biasa, hampir seluruhnya terbuat dari hidrogen dan helium. Kebanyakan bintang mengandung setidaknya beberapa unsur yang lebih berat, yang terbentuk di jantung bintang masif dan didistribusikan ke seluruh ruang angkasa melalui supernova. 

Namun bintang-bintang dari  generasi pertama memiliki jumlah unsur berat yang sangat sedikit. Komposisi bintang pasangan BH3 menunjukkan bahwa bintang raksasa yang akhirnya runtuh menjadi BH3 juga merupakan salah satu objek primitif, yang mungkin berevolusi secara berbeda dari cara bintang masif saat ini. 

Berita Lainnya:
Elon Musk Targetkan Kirim Manusia Pertama ke Mars dalam Tujuh Tahun

Ini menjelaskan bagaimana lubang hitam menjadi begitu besar. Ukurannya akan sulit dihitung jika ia berevolusi lebih seperti bintang-bintang pada umumnya.

Menemukan lubang hitam sebesar itu bukanlah sebuah kejutan. Eksperimen yang memburu gelombang-gelombang gravitasi, yaitu riak dalam ruang-waktu yang disebabkan oleh pergerakan benda-benda berat, telah menemukan tanda-tanda keberadaan lubang hitam tersebut di galaksi-galaksi lain. 

“Dari pengukuran-pengukuran gelombang gravitasi ini, kita seharusnya memperkirakan akan melihat lubang hitam serupa di galaksi kita sendiri, namun hingga saat ini kita belum melihatnya,” kata Seabroke. Dan ini seharusnya hanya permulaan, dia mengatakan “Bintang ini sangat terang, dan umumnya jika Anda menemukan sesuatu yang seterang ini, Anda akan menemukan lebih banyak lagi bintang yang lebih redup.” 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi