Rabu, 01/05/2024 - 18:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Helikopter Ingenuity Mars NASA Mengirim Pesan Terakhir ke Bumi

ADVERTISEMENTS

Ingenuity kirim pesan terakhir dan akan berfungsi sebagai unit pengumpul data yang tidak bergerak di permukaan planet merah.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Helikopter Ingenuity Mars milik NASA telah mengirimkan pesan terakhirnya ke Bumi. NASA mengatakan, sekarang helikopter itu akan berfungsi sebagai unit pengumpul data yang tidak bergerak di permukaan planet merah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Helikopter seukuran kotak tisu itu membuat sejarah dengan mencapai penerbangan bertenaga pertama di planet lain, setelah menumpang di bawah perut penjelajah Perseverance, yang pertama kali lepas landas dari permukaan Bumi pada 19 April 2021.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Selamat tinggal yang lama,” kata NASA di situs media sosial X.

ADVERTISEMENTS

“Tim Ingenuity menerima pesan terakhir mereka dari #MarsHelicopter, yang sekarang akan berfungsi sebagai tempat uji coba stasioner, mengumpulkan data yang dapat bermanfaat bagi penjelajah Planet Merah di masa depan,” kata NASA lebih lanjut.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Ratusan “Laba-laba Hitam” Terlihat di Kota Inca Misterius di Mars 

Dilansir NDTV pada Kamis (18/4/2024), helokpter ini awalnya dimaksudkan hanya untuk membuktikan bahwa penerbangan sangat mungkin dilakukan di atmosfer Mars yang sangat tipis melalui lima uji coba, dan Ingenuity menantang semua ekspektasi.

Helikopter ini dikerahkan sebanyak 72 kali, mencatat waktu penerbangan lebih dari dua jam dalam waktu singkat, mengatasi badai debu, medan berbahaya, sensor mati, dan kondisi dingin.

Misinya berkembang menjadi pengintai udara untuk membantu rekannya yang beroda dalam mencari tanda-tanda kehidupan mikroba purba, dari miliaran tahun yang lalu ketika Mars jauh lebih basah dan lebih hangat dibandingkan saat ini.

Berita Lainnya:
NASA Ungkap Benda yang Tabrak Rumah Warga di Florida adalah Sampah Luar Angkasa

Dirancang untuk beroperasi pada musim semi, sistem pemanas bertenaga surya tidak dapat menyala sepanjang malam di musim dingin. Hal itu menyebabkan komputer penerbangan terhenti dan memaksa para insinyur untuk merancang protokol baru.

NASA mengatakan pada Senin (15/4/2024) bahwa pihaknya berupaya membawa batuan Mars yang dikumpulkan oleh penjelajah Perseverance kembali ke Bumi dengan lebih cepat dan lebih murah. Badan tersebut menghadapi banyak kritik karena melebihi anggaran secara besar-besaran.

Upaya tersebut dilakukan ketika China membuat kemajuan menuju misi pengembalian sampel ‘ambil-dan-pergi’ yang lebih sederhana ke planet merah sekitar tahun 2030. Menurut media pemerintah Tiongkok, ini akan menjadikannya negara pertama yang mencapai prestasi tersebut.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi