LONDON — Pelatih Manchester United, Erik ten Hag bereaksi jelang semifinal Piala FA musim 2023/24. United bertemu Coventry City di Stadion Wembley, London, Ahad (21/4/2024) pukul 21.30 WIB.
Jelas, MU diunggulkan berjaya. Kualitas amunisi the Red Devils berada di atas Coventry. Klub yang disebut terakhir, berpetualang di Divisi Championship, alias kasta kedua Liga Inggris.
Namun Ten Hag enggan jemawa. Bukan kebetulan ketika calon lawan setan merah melangkah sejauh ini. Ada banyak tahapan telah dilalui.
“Itu penampilan luar biasa dari mereka dan mereka melakukan dengan sangat baik pada musim lalu. Mereka hampir promosi ke Liga Primer, lalu kehilangan beberapa pemain bagus, dan kemudian anda harus kembali membangun tim,” kata juru taktik berkebangsaan Belanda ini, dikutip dari laman resmi klubnya.
Ten Hag juga mengikuti sepak terjang the Sky Blues. Liam Kelly dan rekan-rekan ada di posisi kedelapan klasemen sementara. Skuad polesan Mark Robins mengantongi 63 poin dari 42 pertandingan.
Juru taktik lawan salah satu legenda hidup United. Robins memperkuat the Red Devils dari 1988-1992. Ia meraih gelar Piala FA musim 1989/90, Piala Winners (1990/91), Piala Super Eropa 1991.
“Ya tentu saja kami sudah mendengarnya. Dia mantan pemain Manchester United dan dia juga sangat sukses di klub ini,” ujar Ten Hag.
Lalu bagaimana dengan persiapan MU? Pria Belanda ini menegaskan, semuanya baik-baik saja. Beberapa jugador setan merah yang sempat mendekam di ruang perawatan, kini mulai menunjukkan tanda-tanda kesembuhan.
Itu termasuk Harry Maguire. Setelah tampil menghadapi AFC Bournemouth, Maguire mengalami masalah. Belakangan sang bek sudah beraktivitas di tempat latihan.
“Dia kembali berlatih dengan tim dan untuk persiapan lainnya, semua berjalan ke arah yang benar,” ujar Ten Hag.
Man United berkesempatan mengulang pencapaian musim lalu. Pada edisi 2022/23, the Red Devils lolos ke final. Sayang, di partai puncak, Maguire dan rekan-rekan ditumbangkan Manchester City.
Mampukah MU melewati adangan Coventry City? Semua akan terlihat setelah pertarungan di Wembley berakhir.
Sumber: Republika
