Sabtu, 27/07/2024 - 13:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Terkait Putusan MK Atas Sengketa Pemilu 2024, Ini Tanggapan Guru Besar UMJ

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Penyelesaian sengketa hasil Pemilu 2024 telah selesai dengan dikeluarkannya putusan Mahkamah Konstitusi (MK), Senin (22/4/2024), atas gugatan yang diajukan oleh Pasangan Calon nomor urut 01 dan 03. Putusan itu final dan harus dihormati oleh warga negara. 

ADVERTISEMENTS
Selamat ulang tahun ke-57 Bapak Bustami, S.E., M.Si, Penjabat Gubernur Aceh

Hal itu disampaikan oleh Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta (FH UMJ) Prof Ibnu Sina Chandranegara, saat menjadi narasumber dalam acara Indonesia Menyapa Malam Edisi Khusus dengan tema ‘Pilpres Selesai, Hormati Putusan MK’.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa 2024

Dalam acara yang digelar oleh Radio Republik Indonesia Pro 3 88,80 FM itu, Ibnu mengatakan bahwa MK telah memberikan kepastian hukum tidak hanya bagi peserta pemilu, tetapi juga untuk pendukung dan warga negara. Menurut Ibnu, sengketa Pemilu 2024 cukup menarik karena dilibatkannya pihak yang tidak berperkara yaitu presiden.

ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses atas Perpanjangan masa Jabatan Muhammad Iswanto sebagai Pj Bupati Aceh Besar dari Bank Aceh Syariah

“Kesimpulan saya bahwa putusan MK ini menyelesaikan persoalan dan semua prasangka terlepas kemudian prasangka itu masih ada bayangan. Setidaknya putusan MK ini memberikan kepastian hukum,” katanya, mengutip keterangan tertulis, Selasa (23/4/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah dari Bank Aceh Syariah

Ibnu memberikan catatan khusus terkait hakim yang memiliki disenting opinion yang berada pada dua tema yaitu politisi bansos dan kenetralan. Ia mengungkapkan kekhawatiran karena putusan itu menyatakan bahwa dua hal itu dinyatakan tidak beralasan hukum.

Berita Lainnya:
Universitas Muhammadiyah Jakarta Dorong Revisi UU Penyiaran Dilanjutkan
ADVERTISEMENTS
Selamat HUT Bhayangkara ke-78 tahun dari Bank Aceh Syariah 2024

“Keduanya berada pada satu wilayah yaitu wilayah pelaksanaan kekuasaan pemerintahan. Saya khawatir putusan ini di masa mendatang dianggap sebagai suatu strategi pemilihan yang bisa digunakan oleh pihak yang memiliki posisi kuat secara sosiologis. Maka ini menjadi hal berbahaya untuk demokrasi,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Wifi Gratis untuk Rekening Baru di Bank Aceh Syariah

Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa setelah putusan MK, perlu ada perbaikan regulasi pemilu. Selain itu menurutnya penyelenggara pemilu tidak hanya sekadar menetralisir masalah tapi juga menjadi penegak hukum yang jauh lebih tegas dan jurdil (jujur dan adil).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Salurkan 212 Ekor Hewan Kurban kepada Warga Aceh 2024

Akan tetapi Ibnu tetap menegaskan bahwa perlu adanya antisipasi kasus serupa pada kontestasi politik di masa mendatang. Hal terkait nepotisme dengan alasan elected official itu menurutnya perlu dipertegas karena banyak kemungkinan bahwa seseorang menjadi calon karena privilege (hak istimewa).

ADVERTISEMENTS
Sukseskan Hari Indonesia Menabung (HIM) dari Bank Aceh Syariah - 1 Juli 2024

“Tidak bisa dipungkiri bahwa menjadi kandidat eksekutif itu semakin mahal, tidak murah, penuh strategi, upaya, dan mobilisasi, tetapi kalau kemudian dipersonifikasi maka dia butuh sesuatu salah satunya ikatan keluarga. Kalau ini menjadi hal yang dilegitimasi di masa mendatang, maka demokrasi kita membudidayakan kerajaan saja,” tegas Ibnu.

Berita Lainnya:
Dosen dan Mahasiswa FEB UMJ Ikuti AGBA 20th Conference di Thailand

Ia juga mengkhawatirkan strategi menjadikan bansos sebagai alat politik akan ditiru oleh semua pihak dan tentu menjadi persoalan. Ibnu melihat kompetisi atau kontestasi politik ini belum tentu diikuti oleh calon yang berimbang atau sama kuat.

Maka dari itu diperlukan instrumen hukum yang mampu melindungi para calon bahkan pendukung dan tim hukum yang juga akan mengalami asimetris. Pada kesempatan itu, Ibnu berharap para pasangan calon yang tidak menang memberikan contoh yang baik pada para pendukung dengan memperlihatkan kenegarawanannya.

Ibnu meyakini bahwa strategi pemenangan pemilu akan terus berkembang dan hal-hal yang dianggap bertentangan dengan hukum atau kurang tepat perlu dihindari.

“Kita semua melihat bahwa selain proses demokrasi melalui pemilihan umum, tetapi adanya MK memberikan kepastian hukum dan menghilangkan praduga hukum yang ada. Setidaknya sampai di situ, dan kita harus menghormati peradilan sebagai bangsa yang beradab,” ungkap Ibnu.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Bahagia itu Sederhana dari Bank Aceh Syariah


Reaksi & Komentar

وَأُحِيطَ بِثَمَرِهِ فَأَصْبَحَ يُقَلِّبُ كَفَّيْهِ عَلَىٰ مَا أَنفَقَ فِيهَا وَهِيَ خَاوِيَةٌ عَلَىٰ عُرُوشِهَا وَيَقُولُ يَا لَيْتَنِي لَمْ أُشْرِكْ بِرَبِّي أَحَدًا الكهف [42] Listen
And his fruits were encompassed [by ruin], so he began to turn his hands about [in dismay] over what he had spent on it, while it had collapsed upon its trellises, and said, "Oh, I wish I had not associated with my Lord anyone." Al-Kahf ( The Cave ) [42] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi