Sabtu, 27/07/2024 - 12:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Bocil Kecanduan Free Fire Sampai Tantrum, Problemnya Ada di Pengasuhan atau Gimnya?

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Beberapa hari lalu, video yang memperlihatkan sejumlah gamers cilik dengan berbagai ekspresi tantrumnya viral di media sosial X. Para bocil itu disebut kecanduan gim daring, seperti Free Fire yang memiliki rating aplikasi 12+ alias game dengan tingkat kekerasan menengah..

ADVERTISEMENTS
Selamat ulang tahun ke-57 Bapak Bustami, S.E., M.Si, Penjabat Gubernur Aceh

Video itu muncul nyaris berbarengan dengan kabar bahwa Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak telah merekomendasikan pemblokiran gim yang dinilai dapat menimbulkan dampak buruk terhadap anak-anak, seperti Free Fire. Pendapat warganet pun terbelah soal ini.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa 2024

Tak mendukung pemblokiran Free Fire, sebagian warganet menyoroti peran orang tua dalam mencegah anaknya mengakses gim yang tidak sesuai dengan kategori usianya. Mengomentari hal tersebut, psikolog anak dan remaja dari Tiga Generasi, Mayang Gita Mardian, menyebut bahwa mencari siapa yang salah ibarat memecahkan teka-teki “lebih dulu telur atau ayam”.

ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses atas Perpanjangan masa Jabatan Muhammad Iswanto sebagai Pj Bupati Aceh Besar dari Bank Aceh Syariah

Di satu sisi, pengembang gim daring, seperti Garena dengan Free Fire-nya, beroperasi secara legal dan memiliki kebijakan usia pengguna, panduan bermain, dan lainnya. Meski begitu, gim daring ini umumnya sangat mudah diakses.

Berita Lainnya:
Suami Jennifer Coppen Mualaf tapi Dikremasi saat Wafat, Kata Buya Yahya Dia Meninggal dalam Keadaan Beriman tapi .....
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah dari Bank Aceh Syariah

Jadi, menurut Mayang, kontrolnya ada di keluarga. Bagaimanapun, penggunaan gawai sudah tidak mungkin dihindari karena memang banyak manfaatnya, baik dari segi hiburan, pendidikan, maupun untuk pekerjaan.

ADVERTISEMENTS
Selamat HUT Bhayangkara ke-78 tahun dari Bank Aceh Syariah 2024

“Cuma ada segelintir orang tua, yang secara sadar atau tidak, menggunakan gawai sebagai ‘obat instan’, jadi anaknya nangis terus ketika tak bisa mengakses gimnya sesuka hati, besoknya sampai lempar barang saat minta ponsel. Makin lama perilaku ini akan makin meningkat,” kata Mayang, Rabu (24/4/2024).

ADVERTISEMENTS
Wifi Gratis untuk Rekening Baru di Bank Aceh Syariah

Terhadap anak yang seperti itu, orang tua perlu merefleksikan pola pengasuhannya, misalnya jika kerap merasa takut untuk mengontrol anaknya. Bisa jadi, ayah dan ibu khawatir dianggap terlalu ketat atau tidak ingin anaknya merasakan pengasuhan dengan banyak larangan seperti yang dulu ia alami.

Berita Lainnya:
Mengenal Penyebab Kanker Paru, Salah Satu Kanker Terbanyak di Indonesia
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Salurkan 212 Ekor Hewan Kurban kepada Warga Aceh 2024

Padahal, menurut Mayang, kontrol pada anak usia dini memang harus banyak dipegang orang tua. Itu artinya, ayah dan ibu perlu melakukan pengasuhan yang tepat agar anaknya tak sampai menjadi tantrum karena kuota data internetnya habis, membanting ponsel jika ada yang mengecewakannya saat bermain, atau menangis karena tidak diberikan uang untuk membeli aksesori gim favoritnya.

ADVERTISEMENTS
Sukseskan Hari Indonesia Menabung (HIM) dari Bank Aceh Syariah - 1 Juli 2024

Mayang mengatakan, pengawasan dan pendampingan pada anak sangat penting, apalagi untuk usia di bawah sekolah dasar (SD). Pada rentang usia tersebut, orang tua mau tidak mau harus terlibat.

Selanjutnya, orang tua jangan sampai tidak tahu aktivitas daring anak. Penting memperhatikan jenis aplikasi yang diakses anak berikut batasan durasi aksesnya.

“Tidak bisa cuma aturan durasi melainkan konten dulu di-filter. Untuk game, peruntukan usianya sudah ada,” kata Mayang.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Bahagia itu Sederhana dari Bank Aceh Syariah


Reaksi & Komentar

قَالُوا يَا ذَا الْقَرْنَيْنِ إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلَىٰ أَن تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا الكهف [94] Listen
They said, "O Dhul-Qarnayn, indeed Gog and Magog are [great] corrupters in the land. So may we assign for you an expenditure that you might make between us and them a barrier?" Al-Kahf ( The Cave ) [94] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi