Senin, 06/05/2024 - 11:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora: Saatnya Bersama Membangun Negeri

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Asrorun Ni’am Sholeh meminta kepada seluruh elemen pemuda untuk menjadi pelopor mewujudkan kebersamaan dan persatuan pasca putusan MK. Caranya dengan menghormati tahapan kepemiluan yang berujung pada putusan MK tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Putusan MK terkait Pemilu bersifat final dan binding. Kontestasi telah usai. Saatnya bersatu membangun negeri. Pemuda harus menjadi agen yang memelopori inisiasi persatuan dan rekonsiliasi. Jangan biarkan narasi kebencian, provokasi menggerus kohesi nasional kita”, ujar Niam saat membuka acara  Pemuda Bicara yang dihadiri oleh para pimpinan dari berbagai organisasi Ke pelajaran dan Kepemudaan di Jakarta, Selasa (23/04/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Lebih lanjut, mantan aktifis mahasiswa ini menyampaikan, Putusan MK sebagai mekanisme formal untuk mengakhiri proses politik pemilihan umum baik pemilihan presiden maupun legislatif, karena putusan MK ialah putusan final dan binding.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Gugatan ke PTUN Dinilai tak akan Tunda Pelantikan Prabowo-Gibran 
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Karena itu kita sebagai warga negara yang taat hukum harus menghormatinya, dan menjadikan putusan MK sebagai dasar merespons dinamika perpolitikan, dengan mengesampingkan ego sektoral, dan juga kepentingan kelompok untuk menjaga kepentingan bangsa dan negara”, kata dia.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Guru Besar UIN Jakarta ini juga menegaskan, saatnya para pemuda untuk bersanding setelah bertanding, karena bangsa ini membutuhkan kebersamaan dan persatuan guna mengakselerasi proses pembangunan. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Jangan sampai kita melanggengkan narasi provokatif dan membelah. Nah di sinilah pentingnya anak muda sebagai agen perubahan di dalam mewujudkan kohesi nasinal dengan menggunakan kemampuan literasi digitalnya, kemampuan membangun kebersamaan antar elemen, dan terus merajut tali kebersamaan, apalagi di tengah situasi idul fitri, maka semangat untuk membangun kebersamaan dan semangat untuk saling memaafkan harus menjadi etos positif di dalam mengakselerasi pembangunan,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Ada Survei untuk MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Hasilnya Mayoritas Publik Percaya Bakal Adil

Selanjutnya, Dosen Pascasarjana UIN Jakarta ini menegaskan bahwa tidak ada pemimpin yang sempurna, tetapi proses politik yang sudah menghasilkan kepemimpinan nasional terpilih ini  sebagai hasil optimal yang harus kita dukung secara bersama-sama. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Kepentingan politik elektoral kita tidak boleh mengalahkan kepentingan nasional kita. saatnya berkontestasi ya berkontestasi, tapi jika sudah usai, jangan sampai masih melanggengkan narasi yang terus membelah, dan melanggengkan narasi perbedaan, saatnya mengedepankan narasi persatuan,” kata Ni’am.

Dalam kegiatan Pemuda Bicara tersebut dihadiri juga oleh Asisten Deputi Bidang Organisasi Kepemudaan dan Kepramukaan, para Alumni organisasi Kepemudaan dan Aktivis dari berbagai elemen kepemudaan lainnya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi