Selasa, 21/05/2024 - 16:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pulau Tagulandang Masih Gelap Gulita Pascaerupsi Gunung Ruang

Gunung Ruang terlihat saat letusan dari pulau Tagulandang, Indonesia, Kamis, (18/4/2024).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

KEPULAUAN SITARO — Kondisi Pulau Tagulandang yang berdekatan dengan Pulau Ruang masih gelap gulita pascaerupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara pada Selasa subuh. Kondisi pelabuhan Tagulandang yang ada di Desa Bahoi hanya diterangi lampu yang berasal dari KN SAR Bima Sena. Tiang-tiang lampu yang berjejer sepanjang dermaga belum dialiri listrik.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Lampunya padam diperkirakan sejak pukul 01.00 WITA tadi subuh,” kata Anex Tatulus, warga Desa Mohongsawang saat diwawancarai di Pelabuhan Tagulandang, Selasa malam.

Berita Lainnya:
BNPB: 12 Ribu Warga Tagulandang Harus Dievakuasi Akibat Erupsi Kedua Gunung Ruang

Dia mengatakan, lampu padam setelah terjadi letusan Gunung Ruang yang lebih dahsyat dibandingkan dengan erupsi sebelumnya. “Terjadi hujan batu, kerikil debu saat terjadi letusan, lampu padam,” katanya.  

Lain halnya dengan Yefti yang tinggal dekat dermaga Bahoi, menurut dia kondisi saat itu mencekam, takut bahkan gelisah setelah Gunung Ruang kembali meletus. “Saat letusan kami diguyur hujan lebat, batu, hujan pasir, guntur. Kami panik,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Pengamat Sebut PDIP dan PKS Masuk Kabinet, Nasib Anies dan Ganjar Tragis

Hingga pukul 22.02 WITA setelah KN SAR Bima Sena sandar, lampu di permukiman penduduk yang ada di sekitar Pelabuhan Tagulandang tidak menyala. Dari pelabuhan hanya tampak dari kejauhan empat titik seperti sesuatu yang bersinar redup di permukiman warga yang ada di bagian utara.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Bapak Anex dan ibu Yefti adalah warga Tagulandang yang terdampak erupsi Gunung Ruang yang kini hendak mengungsi ke Kota Manado ke rumah sanak famili.

 

ADVERTISEMENTS

sumber : Antara

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi