Selasa, 21/05/2024 - 03:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Viral Video Dugaan Penghentian Kegiatan Ibadah di Cerme Gresik, Polisi Turun Tangan

BANDA ACEH  – Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah orang yang diduga melakukan aksi protes dan penghentian kegiatan ibadah keagamaan viral di media sosial. 

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Dalam video berdurasi sekitar dua menit 28 detik itu terlihat kedua belah pihak terlibat perdebatan sengit hingga adu mulut. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Pada video yang diunggah oleh akun Instagram @muliahalim777 itu, juga nampak sejumlah warga yang berada di lokasi kejadian berusaha melerai dan menghentikan aksi sejumlah orang tersebut. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, rumah yang didatangi oleh sejumlah orang yang belakangan diketahui merupakan pasangan suami istri YO dan YI tersebut merupakan rumah ibu MN, salah satu jemaah gereja yang berada di wilayah Benowo Surabaya. 

“Kalau kejadiannya pada hari Rabu sekitar pukul 19.00 WIB,” ujar Iptu Andik Asworo, Kapolsek Cerme, saat dihubungi tvOnenews.com. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
DPRD Jabar Terima Kunjungan Kerja DPRD Provinsi Chungcheongnam-do Korea Selatan

Masih menurut Iptu Andik, pascakejadian pihak Polsek Cerme bersama Forkopimcam Cerme lalu menggelar mediasi yang diadakan di Balai Desa Betiting, Kamis (9/5). 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 Mediasi dihadiri oleh berbagai pihak, Kapolsek Cerme, Kakesbangpol, Muspika Cerme, perangkat Desa Betiting, serta Ibu MN pemilik rumah dan keluarga YO yang melakukan protes. 

Adapun hasil kesepakatan yakni kedua belah pihak akan saling menghormati dan menghargai serta saling memaafkan tanpa paksaan. Pihak pemilik rumah juga berharap kegiatan ibadah tidak dilarang dan bisa dilakukan di rumah. 

ADVERTISEMENTS

Sedangkan pihak YO dan keluarga menyampaikan permohonan maaf atas tindakannya menghentikan kegiatan ibadah dan berharap ada komunikasi.  

ADVERTISEMENTS

“Hasil mediasi kesepakatan bersama bahwa kedua belah pihak saling menghormati, menghargai dan memaafkan apa yang sudah, telah terjadi yang dibuat untuk menjadikan evaluasi diri dan saling menahan ego serta tanpa ada paksaan, tekanan dari pihak manapun dan berikut ditanda tangani bersama yang bermaterai,”  jelas Andik. 

Berita Lainnya:
Wasit Utama dan VAR Laga Indonesia Vs Uzbekistan Jadi Bulan-bulanan Netizen

Agar kejadian serupa tidak kembali terulang, Iptu Andik berharap antar warga meningkatkan komunikasi sehingga tidak ada kesalahan pahaman.  

“Polsek Cerme akan terus melakukan patroli di sekitar Perum Cerme Indah untuk menjaga keamanan dan kondusifitas terutama peran Bhabinkamtibmas dalam komunikasi dan pembinaan masyarakat,” tutupnya.

 Seperti dikabarkan, kejadian dugaan penghentian kegiatan ibadah jemaat Kristiani (GPIB Benowo Surabaya) yang dilakukan oleh pasutri YO dan YA bersama 1 orang laki-laki terjadi pada hari rabu tanggal 08 Mei 2024 sekira pukul 19.00 WIB bertempat di rumah kediaman MN di salah satu perumahan Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi