Sabtu, 27/07/2024 - 17:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Ada Perintah agar Jangan Banyak Bicara, Habib Bahar bin Smith Ngaku Tak Sudi Terima Tawaran Duit Berlimpah padahal…

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 dari Bank Aceh Syariah

BANDA ACEH  – Habib Bahar bin Smith (HBS) akui pernah menerima tawaran uang berlimpah, tapi menolaknya dan ia mengaku tidak akan bisa dibeli sampai mati. 

ADVERTISEMENTS
Selamat ulang tahun ke-57 Bapak Bustami, S.E., M.Si, Penjabat Gubernur Aceh

Dalam salah satu ceramahnya, HBS secara terang-terangan bahwa dirinya pernah didekati oleh pejabat dan politikus. Sebagai tokoh publik, tak heran Habib Bahar bin Smith banyak didekati oleh para pejabat hingga politikus untuk tujuan kerja sama. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa 2024

 Tak hanya sekali atau dua kali, habib yang dikenal juga dengan Habib Bule tersebut mengaku kejadian tersebut kerap terjadi hingga sekarang. Tentunya, para pejabat atau politikus yang datang kepada Habib Bahar bin Smith membawa tawaran yang menggiurkan.

ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses atas Perpanjangan masa Jabatan Muhammad Iswanto sebagai Pj Bupati Aceh Besar dari Bank Aceh Syariah

 Namun, dengan tegas pendakwah yang dikenal kontroversial tersebut mementalkan semua tawaran itu. Ia mengaku tidak ada satu pun tawaran yang ia terima hingga kini. 

Berita Lainnya:
Paksa Hubungan Badan dengan Korban, Hasyim Asy'ari Layak Dapat Sanksi Kebiri
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah dari Bank Aceh Syariah

Sebab, pria kelahiran Manado, 23 Juli 1985 tersebut berpegang teguh pada prinsip hidupnya, yaitu melawan ketidakadilan. Bahkan di salah satu ceramahnya, Bahar bin Smith mengaku bisa membangun pesantrennya dengan emas jika dirinya mau menerima tawaran dari pejabat. “Kalau saya mau, kalau mau itu pesantren nggak pakai semen, pakai emas itu. 

ADVERTISEMENTS
Selamat HUT Bhayangkara ke-78 tahun dari Bank Aceh Syariah 2024

Kalau saya mau terima dana dari pejabat,” kata Habib Bahar bin Smith. Pendiri lembaga ‘Majelis Pembela Rasulullah’ itu juga secara terang-terangan mengaku bahwa dirinya pernah ditawari tiga cek. Di antaranya cek dari Inggris, Amerika hingga Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Wifi Gratis untuk Rekening Baru di Bank Aceh Syariah

 “Berapa banyak pejabat-pejabat yang datang ke saya. Bawa tiga cek dari Inggris, pound sterling, cek dollar Amerika, sama cek BCA Indonesia,” ujarnya. 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Salurkan 212 Ekor Hewan Kurban kepada Warga Aceh 2024

Pimpinan Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin itu juga mengatakan jika pejabat-pejabat yang datang kepadanya juga menawarkan pembangunan pesantren. “Bib, Habib mau berapa puluh triliun, ratus triliun, tulis. 

Berita Lainnya:
Benny Hadisurjo Bertekad Buka Lima Restoran di Belanda
ADVERTISEMENTS
Sukseskan Hari Indonesia Menabung (HIM) dari Bank Aceh Syariah - 1 Juli 2024

Yang penting habib diam saja di pondok nggak usah ceramah bahas-bahas pemerintah,” ujarnya, menirukan perkataan pejabat yang datang kepadanya. “Pondok Habib akan kami bangun semewah mungkin. Apa yang Habib mau, akan saya kasih,” sambungnya. 

Meski mendapat tawaran harta yang melimpah, Habib Bahar bin Smith mengaku dirinya dengan tegas tetap pada prinsipnya dan menolak tawaran tersebut. Dengan tegas, ia mengaku tidak akan bisa dibeli sampai mati. 

“Apa jawaban saya? Mohon maaf saya nggak bisa kalian beli. Kalau ustaz atau habib yang lain mungkin bisa kalian beli. Bahar bin Smith sampai mati nggak bakal bisa kalian beli,” ujarnya

ADVERTISEMENTS
Bahagia itu Sederhana dari Bank Aceh Syariah


Reaksi & Komentar

وَاضْرِبْ لَهُم مَّثَلًا رَّجُلَيْنِ جَعَلْنَا لِأَحَدِهِمَا جَنَّتَيْنِ مِنْ أَعْنَابٍ وَحَفَفْنَاهُمَا بِنَخْلٍ وَجَعَلْنَا بَيْنَهُمَا زَرْعًا الكهف [32] Listen
And present to them an example of two men: We granted to one of them two gardens of grapevines, and We bordered them with palm trees and placed between them [fields of] crops. Al-Kahf ( The Cave ) [32] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi