Sabtu, 27/07/2024 - 12:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Kontroversi di Balik Serial ‘Dancing For The Devil’ yang Libatkan Penari di TikTok

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Serial dokumenter baru Netflix yang terdiri atas tiga episode, “Dancing for the Devil: The 7M TikTok Cult” mengungkap dugaan adanya aliran sesat. Tepatnya, yang pernah diikuti oleh para kreator penari TikTok yang tergabung dalam agensi manajemen bakat 7M Films.

ADVERTISEMENTS
Selamat ulang tahun ke-57 Bapak Bustami, S.E., M.Si, Penjabat Gubernur Aceh

Dikutip dari laman Forbes, Kamis (30/5/2024), serial tersebut menyoroti Miranda Wilking, seorang penari dan pembuat konten yang memiliki saluran TikTok populer bernama Wilking Sisters. Saluran tersebut dibuat Miranda bersama saudara perempuannya, Melanie.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa 2024

Berkat video menari mereka yang populer, kakak beradik itu mengumpulkan jutaan pengikut dan bisa mendapat banyak kesepakatan menguntungkan dengan jenama. Namun, Miranda mulai menjauh dari keluarganya setelah diperkenalkan dengan suaminya yang sekarang, James (BDash) Derrick.

ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses atas Perpanjangan masa Jabatan Muhammad Iswanto sebagai Pj Bupati Aceh Besar dari Bank Aceh Syariah

Miranda menandatangani kontrak dengan 7M Films yang berbasis di Los Angeles, agensi manajemen bakat yang dimiliki oleh Robert Shinn, seorang pendeta di Gereja Shekinah. Meski pada 2022, 7M Films merilis pernyataan bahwa mereka beroperasi secara terpisah dari Gereja Shekinah.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah dari Bank Aceh Syariah

Di balik video TikTok dengan koreografi sempurna, rumah mewah di Hollywood, penampilan di karpet merah, dan penampilan di The Ellen DeGeneres Show, para penari di 7M disebut menjauh dari keluarga mereka. Mereka diduga telah dicuci otak dan dipengaruhi oleh “sekte” 7M Films.

Berita Lainnya:
Piyu dan Ahmad Dhani Keberatan tak Dilibatkan Perumusan Perizinan Event Online
ADVERTISEMENTS
Selamat HUT Bhayangkara ke-78 tahun dari Bank Aceh Syariah 2024

Benarkah itu semua nyata? Penonton bisa mengambil kesimpulan sendiri. Yang jelas, dalam tayangan “Dancing for the Devil”, keluarga Miranda bercerita bahwa mereka telah lama “kehilangan” Miranda. Bahkan, hal itu juga disampaikan oleh saudarinya, Melanie, yang semula sangat dekat dengan Miranda.

ADVERTISEMENTS
Wifi Gratis untuk Rekening Baru di Bank Aceh Syariah

Keluarga sudah berupaya menjalin kontak hangat dengan Miranda, namun tak kunjung berhasil. Komunikasi dengan Miranda disebut amat dangkal. Pada 24 Februari 2022, keluarga Miranda merilis video Instagram yang berspekulasi bahwa 7M adalah aliran sesat dan Miranda sedang dimanipulasi.  

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Salurkan 212 Ekor Hewan Kurban kepada Warga Aceh 2024

Dalam dokumenter Netflix ini, ditampilkan juga kesaksian kreator konten lain yang pernah bergabung dengan 7M Films tapi sudah keluar dari manajemen. Beberapa di antaranya adalah Konkrete, Kailea Gray, dan Kylie Douglas, yang masih menuntut keadilan kepada Robert Shinn.

ADVERTISEMENTS
Sukseskan Hari Indonesia Menabung (HIM) dari Bank Aceh Syariah - 1 Juli 2024

Pemilik 7M Films, Robert Shinn, memulai Shekinah sebagai komunitas keagamaan untuk orang Korea-Amerika. Anggota awalnya adalah dua dari imigran Korea bernama Melanie Lee dan saudara perempuannya, Priscylla, yang bergabung pada 1999. 

Namun, Melanie Lee keluar dari kelompok, dan dia mengaku kehilangan kontak dengan saudara perempuannya selama satu dekade. Lee yang menjadi salah satu narasumber dalam tayangan dokumenter mengatakan Robert “menjanjikan” dia dan Priscylla “cinta yang tidak pernah benar-benar mereka alami”.  

Berita Lainnya:
Coldplay Dikabarkan Bayar Ratusan Miliar kepada Mantan Manajer Imbas Perselisihan Kontrak

Shinn menggagas 7M Films pada 2021 dan mengontrak sekelompok penari sukses di media sosial, termasuk Miranda dan suaminya James Derrick. Para penari di agensi tersebut tinggal bersama dalam satu rumah untuk membuat konten, yang berfokus pada koreografi modern hingga lagu-lagu hit lama.

Menurut wawancara dari mantan anggota 7M dan rekaman audio khotbah Shinn, anggota 7M diminta untuk “mati”, meningggalkan diri mereka dan keluarga mereka. Ini berarti memutuskan kontak sama sekali untuk memastikan bahwa mereka dan orang yang mereka cintai masuk surga di akhirat nanti. 

“Mati terhadap diri sendiri berarti apa pun yang kamu inginkan atau butuhkan, kamu harus ‘mati terhadapnya’, karena setiap kali kamu mati terhadap sesuatu, sesuatu itu akan hidup kembali dan bangkit kembali,” ujar salah satu mantan anggota ‘sekte’ itu. 

Mantan penari 7M lainnya mengatakan bahwa mereka diajari untuk “mati demi keluarga demi menyelamatkan mereka”. Itu diklaim meningkatkan peluang mereka untuk masuk surga suatu hari nanti.

Menanggapi beberapa mantan anggota gereja yang membuat komentar miring pada dirinya di media sosial, Shinn mengajukan gugatan pada 2022 dengan tuduhan pencemaran nama baik. Shinn menyebut ucapan mantan anggota gereja sebagai “pernyataan palsu”, memastikan organisasinya bukanlah aliran sesat.

ADVERTISEMENTS
Bahagia itu Sederhana dari Bank Aceh Syariah

1 2

Reaksi & Komentar

فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ عَلَىٰ آثَارِهِمْ إِن لَّمْ يُؤْمِنُوا بِهَٰذَا الْحَدِيثِ أَسَفًا الكهف [6] Listen
Then perhaps you would kill yourself through grief over them, [O Muhammad], if they do not believe in this message, [and] out of sorrow. Al-Kahf ( The Cave ) [6] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi