UPDATE

EKONOMIFINANSIAL

Luhut Binsar Pandjaitan: Rupiah Tembus Rp 17 Ribu per Dolar AS Masih Batas Normal

BANDA ACEH – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan memberi respons terhadap kurs rupiah terhadap Dolar AS yang sempat tembus Rp 17.000. Menurutnya hal ini masih ada dalam batas normal.

“Dengan tadi rupiah yang kita diduga takut lebih dari Rp 17 ribu, sebenarnya ini juga masih dalam batas-batas yang normal sehingga itu juga bisa menjadi bagian penyerapan daripada tarif yang dibebankan oleh pemerintah Amerika,” kata Luhut dalam Sarasehan Ekonomi bersama Presiden Republik Indonesia di Menara Mandiri, Jakarta Pusat pada Selasa (8/4).

Berita Lainnya:
Teknologi Tanpa Batas: Kerjasama AS-Tiongkok Menuju Kemenangan Bersama

Dikutip dari Reuters, Selasa (8/4) per pukul 18.49 WIB, kurs rupiah ada di Rp 16.836 per USD atau naik 276,52 poin (+1,67%).

Sebelumnya rupiah sempat anjlok ke level Rp 17.217 pada Senin (7/4) pukul 09:16 WIB atau pukul 22:16 waktu New York, Minggu (6/4).

Meski demikian dalam kesempatan sama Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan nilai tukar Rupiah masih tetap terjaga, meskipun nilainya sempat menembus Rp 17.000 per dolar AS.

Berita Lainnya:
Kemenhut Jelaskan Heboh Kayu Gelondongan di Pesisir Lampung: Bukan dari Banjir Sumatra

Airlangga mengatakan, meskipun ada pelemahan nilai tukar Rupiah, mata uang negara lain mengalami penurunan yang lebih besar terhadap dolar AS, salah satunya Yen Jepang.

“Nilai tukar rupiah juga relatif terjaga, walaupun ada pelemahan tetapi kalau kita bandingkan negara lain seperti Jepang, pelemahannya itu sampai 50 persen, demikian pula beberapa negara lain,” ujarnya.

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Menurut dia, pelemahan nilai tukar ini juga disoroti oleh pihak pemerintah AS, yang menyebut kondisi ini sebagai manipulasi nilai tukar atau currency manipulation. (*)

Reaksi

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.