UPDATE

ISLAM
ISLAM

Memakmurkan Masjid dengan Shalat Berjamaah

ACEH BESAR – “Shalat adalah pembeda antara pembangkang dengan hamba. Shalat juga merupakan ibadah istimewa jika dilakukan secara berjamaah di masjid,”

Konon Rasulullah Saw digopong oleh para sahabat menuju masjid saat beliau dalam keadaan sakit [menjelang wafatnya] untuk menunaikan shalat berjamaah yang kemudian diimami oleh abu bakar.

Apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw merupakan contoh terbaik yang wajib kita ikuti. Beliau bukan hanya mengajarkan namun juga mengamalkannya.

Demikian dikatakan Direktur Kemahasiswaan dan Alumni USK Dr. rer.nat. Ilham Maulana, S.Si saat khutbah Jumat di Masjid Babul Maghfirah, Gampong Tanjong Seulamat, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, Jumat 18 Juli 2025/ 22 Muharram 1447 H.

Dikatakannya, seseorang yang sibuk mondar-mandir, bolak-balik ke masjid saat adzan berkumandang hanya untuk menunaikan shalat berjamaah semata-mata karena Allah maka itu adalah indikator orang beriman.

“Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah Saw yang berbunyi, “Apabila kamu sekalian melihat seseorang biasa ke masjid, maka saksikanlah bahwa ia benar-benar beriman.” ujar Ustadz Ilham Maulana mengutip hadis yang diriwayatkan Imam Tirmidzi.

Orang-orang yang beriman senantiasa hatinya selalu terpaut dengan masjid dan memakmurkan nya dengan shalat berjamaah. Mereka tak bisa mendengar azan melainkan segera bergegas menuju masjid memenuhi panggilan Allah SWT tersebut.

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Bukan saja dalam hadits, juga di dalam Alquran, Allah SWT berfirman sebagimana pada ayat 9 surat at-taubah yang berbunyi:

“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut [kepada siapa pun] selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. 9:18).

Berita Lainnya:
Pentingnya Peradaban Kota dalam Pandangan Ibnu Khaldun dan Sirah Nabi

Oleh sebab itu, shalat menjadi ibadah yang sangat istimewa dan utama. Artinya jika tidak menunaikan shalat fardhu lima waktu, maka biar pun hebat sekali ibadah haji kita, hebat pula puasa nya, dan sedekah yang banyak sekalipun. Namun semuanya itu tidak akan berguna jika seseorang tidak mendirikan shalat.

“Jangankan diterima pahalanya, bahkan amalan-amalan tersebut diperiksa pun tidak oleh Allah SWT,” ucap Ustadz Ilham Maulana menegaskan.

Ditambahkan, sesungguhnya Allah SWT tidak membutuhkan apapun dari ibadah manusia, sekalipun di seluruh dunia berhenti melakukan shalat, itu tak akan mengurangi sedikit pun kemuliaan Allah. Dia adalah Tuhan yang pantas disembah.

Tetapi sebaliknya, kita lah yang butuh kepada Allah, membutuhkan pertolongan Nya setiap saat. Dan pengakuan (deklarasi) bahwa kita benar-benar menyembah Nya serta memohon pertolongan Nya tersebut diucapkan di dalam shalat [Surat alfatihah: Ayat 5].

Allah SWT berfirman: “Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat…[QS. 2: 45]. “Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat…” [QS.2: 153].

Dalam ayat yang lain Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

“Wahai manusia! Kamulah yang memerlukan Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu), Maha Terpuji.” (QS. Fatir 35: Ayat 15)

Berita Lainnya:
Prabowo Tetapkan Biaya Haji 2026, Ini Rincian per Embarkasi

Ustadz Ilham Maulana lalu mengisahkan kisah Nabi Musa as ketika ia sakit lalu Musa bermohon kepada Allah SWT untuk mendapatkan kesembuhan. Kemudian Allah SWT menyuruh Musa untuk memakan beberapa dedaunan atas petunjuk Nya. Musa pun melakukan nya dan sembuh dari penyakitnya.

Tetapi selang beberapa lama, Nabi Musa pun ternyata menderita sakit kembali. Dan iapun melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan sebelumnya. Namun kali ini Musa tidak sembuh. Lalu ia bertanya kepada Allah mengapa dirinya tidak sembuh padahal ia mengkonsumsi daun pohon yang sama.

Lantas Allah SWT menjawab pertanyaan Musa. Wahai Musa kamu tidak lagi meminta pertolongan kepada Ku. Bahwa sesungguhnya yang menyembuhkan bukanlah daun itu tetapi “Aku” kata Allah.

Oleh sebab itu, orang yang selalu menunaikan shalat berjamaah maka dia selalu memiliki kesempatan untuk memohon pertolongan Allah SWT, karenanya hidup mereka senantiasa akan sukses. Sebaliknya mereka yang tidak menunaikan shalat selalu dalam himpitan dan kesulitan hidup.

“Maka mari kita makmurkan masjid kita dengan shalat lima waktu secara berjamaah, selain beribadah kepada Allah juga saling bersilaturahmi antar sesama jamaah. Mintalah pertolongan kepada Allah SWT melalui shalat dan berdoa. Sungguh Allah pasti menerima doa hamba Nya. “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan kabulkan” [Al-Mu’min (Ghafir) ayat 60]”, tandas Ilham Maulana.

Reaksi

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.