UPDATE

DUNIA
INTERNASIONALPALESTINA

Abu Obeida Gugur, Hamas Tegaskan Perlawanan Akan Terus Berlanjut

GAZA – Gerakan Perlawanan Islam Hamas secara resmi mengumumkan kematian juru bicara Brigade Izz El-Din Al-Qassam, Hudhayfah al-Kahlout yang dikenal dengan nama perang Abu Obeida, akibat serangan Israel di Jalur Gaza.

Dalam pernyataan berkabung resmi yang dirilis pada Senin (29/12/2025), Hamas menyebut Abu Obeida gugur sebagai martir bersama istri dan anak-anaknya setelah menjadi sasaran pemboman Israel di Gaza, yang oleh Hamas disebut sebagai “tanah ribat dan jihad”, di tengah berlangsungnya pertempuran Banjir Al-Aqsa.

“Dengan penuh keimanan kepada takdir Allah dan keyakinan pada janji-Nya kepada para mujahid, kami mengumumkan kepada rakyat Palestina, bangsa Arab dan Islam, serta orang-orang merdeka di dunia, gugurnya pemimpin besar dan pejuang heroik, martir Hudhayfah al-Kahlout (Abu Obeida),” demikian pernyataan Hamas.

Berita Lainnya:
Miliarder AS Hadiahi Ahmed El Ahmed Rp 1 M, Pahlawan di Penembakan Sydney

Hamas menggambarkan Abu Obeida sebagai sosok sentral dalam perang, yang selama bertahun-tahun menjadi suara paling dikenal dari Brigade Al-Qassam.

Menurut Hamas, pernyataan-pernyataan Abu Obeida kerap “mengganggu tidur para pemimpin pendudukan” serta menginspirasi rakyat Palestina dan simpatisan perlawanan di berbagai belahan dunia.

Dalam pernyataan tersebut, Hamas menyebut Abu Obeida telah lama menjadi target utama Israel dan telah diburu selama lebih dari 15 tahun. Meski demikian, sosoknya tetap muncul sebagai simbol perlawanan, baik melalui pidato-pidato publik maupun kemunculan terbatasnya yang disebut Hamas sebagai bagian dari strategi perang psikologis.

“Kepergiannya sebagai martir, bersama keluarganya, merupakan akhir yang ia cari dan cita-citakan—tetap teguh di jalan perlawanan hingga meraih derajat tertinggi,” tulis Hamas.

Hamas menegaskan bahwa pembunuhan terhadap para pemimpin dan tokoh perlawanan tidak akan melemahkan perjuangan mereka. Sebaliknya, Hamas mengklaim tindakan tersebut justru akan memperkuat barisan dan meningkatkan keteguhan perlawanan terhadap Israel.

Berita Lainnya:
Skandal Epstein: Foto-Foto Rahasia Para Elite Dunia Terkuak, Donald Trump dan Bill Clinton Terseret

“Sejarah gerakan telah membuktikan bahwa setiap kali para pemimpinnya gugur, gerakan ini justru menjadi lebih kuat, lebih solid, dan lebih tegas dalam menghadapi pendudukan,” lanjut pernyataan tersebut.

Di akhir pernyataannya, Hamas menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Palestina serta umat Arab dan Islam, seraya menegaskan bahwa jalan perjuangan akan terus berlanjut.

“Ini adalah perjalanan panjang pengorbanan, kesabaran, ketahanan, dan ribat. Ini adalah jihad menuju kemenangan atau kemartiran,” tutup pernyataan Hamas.

Pernyataan tersebut ditandatangani oleh Gerakan Perlawanan Islam Hamas, tertanggal Senin, 09 Rajab 1447 Hijriah atau 29 Desember 2025 Masehi. ***

Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments

Reaksi

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.