UPDATE

DUNIA
INTERNASIONALPALESTINA

Faksi Perlawanan Palestina Berduka atas Gugurnya Sejumlah Komandan Al-Qassam

GAZA – Sejumlah faksi perlawanan Palestina menyampaikan pernyataan duka dan penghormatan atas gugurnya sejumlah komandan Brigade Al-Qassam dalam pertempuran yang dikenal sebagai Operasi Banjir Al-Aqsa.

Tokoh-tokoh yang disebut gugur antara lain Kepala Staf Al-Qassam Mohammed Al-Sinwar, Komandan Brigade Rafah Mohammed Shabana, Kepala Manufaktur Militer Raed Saad, Hakam al-Issa, serta juru bicara Brigade Al-Qassam Hudhaifa Al-Kahlout atau Abu Obeida.

Jihad Islam Palestina (PIJ) menyebut para komandan tersebut sebagai pejuang yang menghadapi serangan Israel dengan keberanian. Dalam pernyataannya, PIJ menegaskan bahwa kemartiran mereka tidak akan menghentikan perlawanan dan justru menjadi sumber kekuatan moral bagi generasi Palestina selanjutnya.

Front Populer untuk Pembebasan Palestina (FPLP) juga menyampaikan duka mendalam dan menilai gugurnya para komandan sebagai bukti keterlibatan langsung para pemimpin di garis depan. FPLP menekankan bahwa pengorbanan tersebut memperkuat kesinambungan perlawanan serta persatuan antar faksi di medan pertempuran.

Komite Perlawanan Populer (PRC) menyoroti peran Abu Obeida sebagai simbol komunikasi dan suara perlawanan Palestina selama perang. PRC menyerukan agar warisan perjuangannya dijaga dengan melanjutkan perlawanan terhadap pendudukan Israel.

Berita Lainnya:
Nabi Ghana yang Memproklamirkan Kiamat pada 25 Desember, Kini Mengatakan Kiamat Telah Ditunda

Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina (DFLP) menyampaikan belasungkawa kepada Hamas dan Brigade Al-Qassam, seraya menegaskan bahwa perjuangan rakyat Palestina tidak terlepas dari pengorbanan besar. DFLP menegaskan kembali komitmennya terhadap persatuan rakyat dan perlawanan Palestina.

Gerakan Mujahidin Palestina serta Fatah Al-Intifada turut mengeluarkan pernyataan duka. Kedua faksi tersebut menilai gugurnya para komandan tidak akan melemahkan perjuangan, melainkan memperkuat tekad kolektif perlawanan di Jalur Gaza.

Hamas: Peran Jurnalis Palestina Lebih Kuat dari Peluru Pendudukan

Di sisi lain, Gerakan Perlawanan Islam Hamas pada Selasa (31/12/2025) mengeluarkan pernyataan bertepatan dengan peringatan Hari Kesetiaan kepada Jurnalis Palestina. Hamas menegaskan bahwa peran jurnalis Palestina akan tetap lebih kuat daripada peluru pendudukan dan kejahatan Israel tidak akan mampu membungkam suara kebenaran.

Hamas menyebutkan bahwa peringatan tahun ini berlangsung di tengah agresi dan perang berkepanjangan di Jalur Gaza yang telah berlangsung selama dua tahun. Sejak dimulainya perang pada 7 Oktober 2023, sebanyak 257 jurnalis Palestina dilaporkan gugur.

Berita Lainnya:
Viral Warga Korea Ramai-Ramai Buru Produk AC yang Mengandung Emas, Berapa Nilainya?

Menurut Hamas, perang di Gaza telah memperlihatkan bahwa Israel merupakan pihak yang paling berbahaya bagi kebebasan pers, karena jurnalis berperan sebagai suara dan gambar yang mengungkap kejahatan serta membantah narasi dan propaganda yang dinilai menyesatkan.

Hamas mengingatkan bahwa tanggal 31 Desember telah ditetapkan oleh pemerintah Palestina di Jalur Gaza sejak 2010 sebagai Hari Kesetiaan kepada Jurnalis Palestina, sebagai bentuk penghargaan atas peran dan pengorbanan jurnalis dalam menyampaikan kebenaran kepada dunia.

Dalam pernyataannya, Hamas menyerukan kepada lembaga hak asasi manusia dan kemanusiaan internasional untuk terus mengungkap pelanggaran terhadap jurnalis Palestina serta menuntut pertanggungjawaban hukum para pemimpin Israel di pengadilan internasional. Hamas juga mengajak media internasional untuk menjunjung objektivitas dan kejujuran dalam melaporkan situasi di Gaza dan Palestina.

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Israel terkait klaim gugurnya para komandan Al-Qassam maupun tudingan pelanggaran terhadap jurnalis. Situasi di Jalur Gaza dilaporkan masih tegang seiring berlanjutnya operasi militer dan serangan balasan antara kedua pihak. []

Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments

Reaksi

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.