BANDA ACEH -Penyuap Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, yakni Sarjan, diduga memperoleh banyak proyek di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi karena kedekatannya dengan lingkaran kekuasaan.
Dugaan tersebut mencuat setelah beredarnya foto Sarjan bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Foto itu diambil saat Gibran menghadiri acara Mancing Mania Gratis Jilid II yang digelar di sepanjang Kali Gabus, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu, 26 Oktober 2025. Acara tersebut diketahui diketuai oleh Sarjan.
Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto, menduga terdapat simbol mutualisme yang terbangun antara Gibran dan Sarjan.
“Ketika Sarjan memenangkan Gibran menjadi wakil presiden, maka pada saat yang sama Gibran diduga harus berkontribusi membantu Sarjan mendapatkan proyek. Artinya, ada kompensasi dan timbal balik di dalamnya,” kata Hari kepada RMOL, Senin 29 Desember 2025.
Menurut Hari, pertemuan antara Gibran dan Sarjan menunjukkan adanya sinergi kepentingan yang terbangun.
“Kita mengenal istilah tidak ada makan siang gratis. Apa pun yang diberikan Sarjan hingga ia bisa bertemu dengan Gibran tentu bukan hubungan yang bersifat taktis semata, melainkan menunjukkan adanya sinergisitas,” jelasnya.
Oleh karena itu, Hari menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perlu mendalami dugaan kedekatan Sarjan dengan kekuasaan dalam mengusut kasus suap ijon proyek di Kabupaten Bekasi.
“Hal ini juga harus menjadi perhatian aparat penegak hukum. Jika kita bicara soal Gibran, ada banyak laporan yang masuk ke KPK tetapi hingga kini belum dieksekusi. Jangan sampai KPK terkesan pilah-pilih perkara. Semua kasus harus menjadi pantauan dan ditindaklanjuti agar publik tidak menilai KPK bersikap pilih kasih,” pungkas Hari.






























































































