BANDA ACEH – Misteri besar yang menyelimuti nasib sosok paling ikonik di kubu Brigade al-Qassam akhirnya menemui titik terang. Setelah berbulan-bulan menjadi tanda tanya dunia, sayap militer Hamas itu resmi mengonfirmasi bahwa sang juru bicara, Abu Ubaidah, telah tewas akibat serangan Israel pada awal tahun ini.
Konfirmasi duka ini disampaikan melalui sebuah pernyataan video yang dirilis pada Senin (29/12/2025). Tak hanya mengumumkan kematian, Brigade al-Qassam juga secara mengejutkan membongkar identitas asli sang jubir bertopeng kuffiyeh merah tersebut ke hadapan publik untuk pertama kalinya.
Akhir Perjalanan Hudhayfah al-Kahlout
Dibalik nama panggung Abu Ubaidah, ternyata tersimpan nama asli: Hudhayfah Samir Abdullah al-Kahlout. Selama dua tahun agresi brutal Israel di Jalur Gaza, Abu Ubaidah bukan sekadar juru bicara; ia adalah simbol komunikasi perang Hamas yang pesannya selalu dinanti kawan maupun lawan.
“Dengan bangga kami umumkan kemartiran pemimpin besar Abu Ubaidah. Kami telah mewarisi gelarnya,” ujar juru bicara baru Brigade al-Qassam yang diperkenalkan dalam video tersebut, sebagaimana dikutip dari Al Jazeera, Selasa (30/12/2025).
Sosok al-Kahlout alias Abu Ubaidah memegang peran vital. Ia adalah narator utama yang mengumumkan perkembangan di medan tempur, detail pelanggaran gencatan senjata, hingga proses negosiasi pertukaran tawanan yang sangat sensitif.
Struktur Komando Hamas Kian Tergerus
Kematian Abu Ubaidah bukan satu-satunya kehilangan besar bagi Brigade al-Qassam. Dalam pernyataan yang sama, kelompok ini juga mengonfirmasi gugurnya sejumlah komandan elite dan pemimpin strategis lainnya.
Nama-nama besar yang dipastikan tewas antara lain:
- Mohammed Sinwar: Tokoh sentral sekaligus mantan pemimpin Hamas di Gaza.
- Mohammed Shabanah: Kepala Brigade Rafah yang disegani.
- Hakam al-Issa dan Raed Saad: Dua pemimpin lapangan berpangkat tinggi
Daftar ini kian memperpanjang deretan petinggi Hamas yang berhasil dilumpuhkan militer Israel dalam dua tahun terakhir, menyusul nama-nama besar seperti Yahya Sinwar, Mohammed Deif, hingga Ismail Haniyeh.
Era Baru Perlawanan Gaza
Gugurnya jajaran komandan senior dan ‘wajah’ organisasi ini jelas menjadi pukulan telak bagi Hamas. Namun, penunjukan langsung juru bicara baru menunjukkan upaya keras Brigade al-Qassam untuk menjaga stabilitas struktur organisasi dan moral pasukannya di tengah gempuran yang belum mereda.
Kini, dengan terungkapnya identitas Hudhayfah al-Kahlout, satu babak misteri intelijen di Jalur Gaza resmi tertutup, meninggalkan babak baru yang kian tak menentu di medan perang Timur Tengah. (*)






























































































