Senin, 20/05/2024 - 21:02 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Mabes Polri Ungkap Kronologi Aksi Polisi Saling Tembak di Rumah Kadiv Propam

Aksi saling tembak di rumah Kadiv Propam berujung satu polisi meninggal dunia.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Mabes Polri mengungkapkan, insiden aksi saling tembak sampai mati antaranggota kepolisian di rumah dinas Kadiv Propam, Jumat (8/7/2022) berawal dari aksi dugaan pelecehan dan todong senjata ke arah isteri Inspektur Jenderal (Irjen) Ferdy Sambo. Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri, Inspektur Jenderal (Irjen) Dedi Prasetyo mengatakan, atas insiden tersebut, Bharada E menembak Brigadir Polisi (Brigpol) J yang berujung kematian.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Dari keterangan dan barang bukti di lapangan, Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam, dan melecehkan isteri Kadiv Propam, dan menodongkan senjata kepada istri Kadiv Propam,” begitu kata Dedi dalam siaran pers yang diterima wartawan di Jakarta, Senin (11/7/2022).


Dedi menjelaskan, Bharada E adalah anggota kepolisian dari Korps Brigade Mobil (Brimob) yang berdinas sebagai pengawal pribadi Irjen Sambo selaku Kadiv Propam. Sedangkan Brigpol J, diketahui bernama lengkap Nopryansyah Josua Hutabarat. Ia berasal dari Bareskrim Polri, yang berdinas tugas sebagai supir pribadi istri dari Irjen Sambo.


Dedi menerangkan, insiden tembak-menembak itu, terjadi pada Jumat (8/7/2-22) sore di rumah dinas Irjen Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel). Dijelaskan, kejadian tersebut, berawal dari Bharada E, yang sedang berjaga dinas di rumah Kadiv Propam, mendengar suara berteriak ketakutan di kediaman tersebut.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Gak Hanya Rolls Royce, 2 Unit Ferrari dan Mercedes Benz Milik Harvey Moeis Juga Disita Kejagung


Suara teriakan itu, berasal dari histeris istri Irjen Sambo yang sedang berada di kamar pribadinya. Bharada E yang sedang berada di lantai atas rumah, berlari menuju sumber teriakan di lantai bawah. Tiba di ruang sumber teriakan, Brigadir J, kata Dedi, panik melihat Bharada E yang berada di depan pintu kamar tempat kejadian.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Bharada E menanyakan kepada Brigpol J kenapa di tempat tersebut (di kamar istri Irjen Sambo),” terang Dedi.


Namun teguran dari Bharada E, disambut dengan tembakan dari Brigpol J. “Brigpol J, yang pertama kali melepaskan tembakan ke arah Bharada E,” begitu terang Dedi.

ADVERTISEMENTS


Bharada E, pun merespons tembakan tersebut, dengan membalas tembakan ke arah Brigpol J. Bharada E, dan Brigpol J, pun jual beli tembakan mematikan di tempat kejadian. Aksi tersebut berujung pada kematian Brigpol J yang tewas diterjang peluru tajam dari senjata api yang digunakan Bharada E.

ADVERTISEMENTS


“Berdasarkan keterangan, Brigadir J, mengeluarkan tembakan ke arah Bharada E sebanyak tujuh kali. Dan Bharada E mengeluarkan tembakan sebanyak lima kali,” kata Dedi menjelaskan.


Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal (Brigjen) Ahmad Ramadhan menambahkan, dari rangkaian peristiwa nahas tersebut, diketahui Irjen Sambo sedang tak berada di lokasi kejadian. Disebutkan jenderal polisi bintang dua itu sedang berada di klinik kesehatan untuk melakukan tes Covid-19.

Berita Lainnya:
Kepolisian Mabes Polri Diduga Gerebek Pabrik Narkotika di Canggu


“Saat kejadian itu, Kadiv Propam (Irjen Sambo) sedang melakukan tes PCR,” begitu kata Ramadhan, di Mabes Polri, Jakarta, Senin.


Menurut dia, Irjen Sambo baru mengetahui insiden tembak-menambak antara kedua anak buahnya itu, setelah sampai di rumah usai pemeriksaan kesehatan. Menurut Ramadhan, Irjen Sambo tiba di rumah, dan menemukan Brigpol J, sudah tak bernyawa dengan kondisi luka tembak di sekujur tubuh.


Sedangkan kondisi Bharada E, tidak mengalami luka tembak apapun. Setelah itu, kata Ramadhan, Kadiv Propam Irjen Sambo menelepon Kapolres Jaksel untuk melaporkan kejadian. 


“Sampai saat ini, Bharada E, masih dalam pemeriksaan oleh Polres Jakarta Selatan,” begitu sambung Ramadhan.


Pemeriksaan terhadap Bharada E dilakukan untuk proses penyidikan peristiwa tersebut. Menurut Ramadhan, kepolisian akan tetap objektif dalam pemeriksaan terhadap Bharada E.


“Kita tunggu apa hasil lengkap pemeriksaan dari Bharada E,” ujar Ramadhan.


Ramadhan menyebutkan, jika peristiwa tersebut ada indikasi kesengajaan pidana, Bharada E tetap akan diganjar hukuman. “Yang jelas jika ada unsur pidana, proses pidana akan dijalankan,” sambung Ramadhan.


 


ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi