Selasa, 30/04/2024 - 02:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Pemberlakuan Save Search Google Picu Polemik di Iran, Warga Merasa Dikekang

ADVERTISEMENTS

Iran memberlakukan Save Search Google untuk melindungi warganya dari konten tak patut

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

TEHERAN–Masyarakat Iran menyebut para pejabat pemerintah telah memperlakukan mereka seperti anak-anak. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Respons ini dikatakan setelah pemerintah secara paksa mengaktifkan pencarian aman atau save search di Google untuk semua warga negara. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Menteri Komunikasi Iran, Isa Zarepour, mengkonfirmasi pembatasan baru awal pekan ini dengan mengatakan pemerintahnya telah mengaktifkan Pencarian Aman menyusul permintaan dari keluarga Iran. 

ADVERTISEMENTS


Dia juga mengklaim bahwa banyak negara lain telah mengambil keputusan yang sama. “Tidak ada batasan yang ditempatkan pada pencarian lain dan hanya akses ke konten [porno], tidak bermoral dan sangat kejam telah dibatasi hanya untuk mengatasi masalah keluarga,” katanya dilansir dari Middle East Eye, Senin (2/8/20222).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Misi Iran untuk PBB Minta AS tak Ikut Campur dalam Konfliknya dengan Israel


Pembatasan berarti bahwa negara Iran telah secara efektif membajak sistem nama domain (DNS) Google, yang berarti bahwa, alih-alih terhubung langsung ke DNS Google ketika pengguna memasukkan alamat web Google, mereka akan diarahkan ke laman yang dikendalikan pemerintah.


Langkah tersebut telah memicu kecaman dari pengguna internet yang berpendapat bahwa Iran secara efektif memprovokasi negara tersebut.


Baca juga: Jawaban Prof Jimly Ini Perkuat Argumentasi Mengapa Hukum Islam Harus Didukung Negara


Soroush, seorang ahli IT dan pemilik start-up di Teheran mengatakan, pembatasan baru akan menyebabkan masalah besar bagi para profesional di negara itu.

Berita Lainnya:
Benarkah Semua Agama Sama? Begini Penjelasan Buya Hamka dan M Natsir


“Kecerdasan buatan Google menunjukkan hasil pencarian kepada pengguna berdasarkan algoritme yang ditentukan untuknya. Salah satu masalah penting ini adalah usia pengguna,” katanya kepada Middle East Eye, yang tidak ingin mengungkapkan nama lengkapnya.


“Anda mungkin seorang ahli sejarah atau peneliti medis, tetapi ketika opsi Safe Search diaktifkan, Google akan memberi Anda konten yang bagus untuk anak-anak. Oleh karena itu, hasil pencarian untuk Anda akan menjadi lemah dan tidak dapat digunakan,” tambahnya. 


Pemerintah Iran, yang saat ini dipimpin Perdana Menteri konservatif Ebrahim Raisi telah dituduh mengambil langkah-langkah untuk membatasi akses internet bagi warga Iran.   


 


 


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi