Jumat, 03/05/2024 - 13:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

LPEI: Kontribusi Udang Terhadap Ekspor Perikanan Indonesia Capai 55,41 Persen 

ADVERTISEMENTS

Berkontribusi terbesar ekspor udang sepanjang Januari-Mei meningkat 1,27 miliar dolar

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Kabupaten Situbondo, salah satu wilayah penghasil udang di Jawa Timur memiliki potensi dikembangkan menjadi komoditas unggulan ekspor terutama udang Windu dan udang Vaname. Apalagi komoditas udang Indonesia berkontribusi cukup besar terhadap total ekspor perikanan Indonesia sebesar 55,41 persen. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Berdasarkan data olahan dari IEB Institute, selama Januari-Mei 2022 ekspor udang dan olahannya mengalami peningkatan sebesar 17,56 persen atau 1,27 miliar dolar AS dengan negara tujuan ekspor utama yaitu Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, Vietnam dan Thailand.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Melihat kontribusi dan potensi yang signifikan terhadap ekspor nasional, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/ Indonesia Eximbank sebagai Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan bersama Pemerintah Kabupaten Situbondo bersinergi memberikan pelatihan dan juga pendampingan bagi para petambak udang di enam desa di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur meresmikan Desa Devisa Kluster Udang pada 15 Juli 2022. Adapun sinergi lintas kelembagaan ini sebagai perwujudan aksi negara hadirkan pembinaan ekspor melalui LPEI dan pemangku kepentingan dalam mengoptimalkan kapasitas dan meningkatkan daya saing komoditas unggulan di suatu wilayah.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Perpamsi: WWF Momentum RI Siapkan Infrastruktur Wir Jadi yang Utama


Sebagai tindak lanjutnya, LPEI bersama Pemerintah Kabupaten Situbondo menyelenggarakan pelatihan manajemen ekspor kepada 20 pembudidaya udang di Desa Devisa Klaster Udang. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Direktur Eksekutif LPEI Riyani Tirtoso mengatakan pelatihan yang diberikan ini merupakan wujud pendampingan LPEI dari aspek kelembagaan. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Smelter Freeport Proses 850 Ribu Ton Konsentrat Tembaga per Agustus


“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi manajemen Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) dan petambak, menyempurnakan standar prosedur dan kualitas udang serta meningkatkan kemampuan petambak untuk mengelola limbah dengan baik,” ujarnya, Selasa (2/8/2022).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Sementara itu Plt. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Situbondo, Kholil menambahkan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Situbondo dan LPEI melalui program Desa Devisa Klaster Udang Situbondo. 


“Kami berharap selain dapat meningkatkan kompetensi dan keterampilan dalam membudidaya udang, pelatihan ini juga dapat menjadi role model bagi daerah lain di Kabupaten Situbondo dalam hal peningkatan kapasitas usaha baik khusus sektor UKM maupun desa,” ucapnya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi