Selasa, 07/05/2024 - 07:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Kadin Sebut Prospek Pertumbuhan Ekonomi Positif, Ini Alasannya 

ADVERTISEMENTS

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi terus membaik

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA – Optimisme Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dalam melihat prospek perkembangan Indonesia dilihat dari upaya Indonesia berhasil melewati titik kritis pandemi Covid-19. Dilihat pula dari pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada dalam zona positif pada kuartal I 2022.  

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian pada tiga bulan pertama tahun ini tumbuh 5,01 persen secara tahunan (yoy) di tengah krisis ekonomi global yang sedang dihadapi dunia termasuk Indonesia. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Sejalan seperti yang dikatakan Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia, dengan posisi pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal pertama, merupakan pesan yang baik postur pertumbuhan ekonomi Indonesia masih banyak didominasi oleh konsumsi dan investasi. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Dalam acara Webinar Bisnis Indonesia Mid-Year Economic Outlook 2022 bertema Prospek Pemulihan Ekonomi Indonesia di Tengah Perubahan Geopolitik Global Pasca Pandemi, di Jakarta, yang diselenggarakan secara daring.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Wakil Ketua Umum Bidang Fiskal dan Publik Kadin, Suryadi Sasmita, menyampaikan Indonesia saat ini berada di fundamental ekonomi yang kokoh. Kegiatan retail dan pariwisata sudah menuju posisi normal seperti sebelum pandemi Covid-19. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
MPR: UMKM dan Potensi Desa Harus Bersinergi untuk Akselerasi Ekonomi


Menurutnya, dari segi pendapatan negara, pajak Indonesia pada 2021 menyentuh angka di atas 100 persen. Hal ini menandakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat bagus jika dibandingkan berbagai negara lain. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Hal ini seiring dengan penegasan Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid pada acara lawatan misi promosi Presidensi B20-G20 Indonesia di di China, Jepang, serta Korea Selatan. 


Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 diperkirakan membaik di kisaran 5 persen dengan tingkat inflasi 4,5 persen, nilai bursa Indonesia juga membaik dibanding negara lain, yakni menempati posisi kedua best performance dengan pertumbuhan 4,4 persen yang meningkatkan rasa percaya market terhadap Indonesia. 


Hingga semester pertama 2022, surplus perdagangan Indonesia mencapai 25 miliar dolar AS. Angka itu meningkat 110 persen dibandingkan periode sama pada  2021.


Arsjad juga optimis terhadap hubungan antara Indonesia dengan negara-negara tetangga semakin baik, saling menguatkan perekonomian satu sama lain demi terwujudnya pemulihan perekonomian global yang inklusif. 

Berita Lainnya:
Puncak Arus Mudik Sudah terjadi Jalan Tol Trans Sumatera


Saat ini Kadin, Apindo beserta 125 asosiasi lainnya sedang fokus untuk membantu Umkm dan ekspor produk dalam negeri, agar kedepannya Indonesia dapat mengurangi impor dari produk luar negeri dan fokus kepada produk dalam negeri.  


Senada dengan yang dikatakan Menteri Investasi, dalam memajukan bisnis dan investasi kita memerlukan optimisme dan rasa percaya yang tinggi.


“Saat ini yang kita perlukan adalah konsentrasi dan fokus kepada ekonomi kerakyatan dan bagaimana kita membantu UMKM, karena UMKM termasuk salah satu unit usaha yang paling terdampak pandemi Covid-19 pada dua tahun terakhir,” ujar Suryadi. 


Pihaknya optimis Indonesia tangguh bertahan di tengah tantangan global dan menghimbau kepada para pengusaha. Tujuannya agar tetap optimis untuk terus lakukan ekspansi dan berusaha dalam mempertahankan perkembangan ekonomi Indonesia yang telah beranjak baik ini. 


Kadin Indonesia berharap agar perseteruan Tiongkok dan Taiwan segera mereda sehingga tidak mempengaruhi rantai pasok komoditas dunia, termasuk bagi kinerja perdagangan Indonesia.      

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi