Minggu, 19/05/2024 - 11:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Korsel Kritisi China yang Deportasi Pembelot dari Korut

Jumlah pembelot turun setelah perbatasan antara China dan Korea Utara ditutup

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

SEOUL — Utusan Korea Selatan untuk hak asasi manusia Korea Utara pada Rabu (24/8/2022) menyerukan tekanan diplomatik untuk membujuk Beijing agar tidak mendeportasi pembelot dari Korea Utara. Jumlah pembelot turun setelah perbatasan antara China dan Korea Utara ditutup pada awal 2020 untuk menghentikan penyebaran Covid-19.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Duta besar Korea Selatan untuk  kerjasama internasional tentang hak asasi manusia Korea Utara, Lee Shin-wha, mengatakan, ketika perbatasan dibuka kembali jumlah pembelot diperkirakan akan meningkat. Para ahli PBB selama bertahun-tahun mengkritik China karena mengirim kembali pembelot Korea Utara. Para pembelot tersebut dianggap sebagai migran ilegal yang melarikan diri dari negara mereka karena alasan ekonomi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS
Berita Lainnya:
Merasa Malu dan Bersalah AS Terus Bantu Israel, Perwira Intelijen Amerika Pilih Mundur

Lee mengatakan, diplomasi diam-diam diperlukan untuk meyakinkan Beijing agar mematuhi prinsip non-refoulement. Prinsip ini mewajibkan negara-negara tuan rumah untuk menahan diri mengembalikan pencari suaka atau pengungsi ke tempat yang dapat mengancam kelangsungan hidup mereka.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Jika perbatasan dibuka kembali, mungkin ada banyak pengungsi yang menghadapi pemulangan paksa, dan itu harus dicegah,” kata Lee.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Lee merupakan dosen hubungan internasional di Korea University di Seoul. Dia diangkat sebagai utusan Korea Selatan pada Juli lalu, setelah Presiden Yoon Suk-yeol menjabat.  Yoon berjanji untuk mempromosikan situasi hak asasi manusia di Korea Utara.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Tentara Israel Bingung, Balik ke Jabalia dan Bom Kamp Pengungsi, Para Ibu Tentara IDF Frustasi

Posisi duta besar Korea Selatan untuk  kerjasama internasional tentang hak asasi manusia Korea Utara, telah kosong selama lima tahun. Sementara pendahulu Yoon berusaha memperbaiki hubungan dengan Pyongyang, yang menganggap kritik Seoul terhadap catatan hak asasi manusia mereka sebagai permusuhan. Awal bulan ini, sebuah stasiun radio negara Korea Utara menggambarkan Yoon sebagai orang yang jahat dan konfrontatif.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Seoul melaporkan pembelot yang tiba di Korea Selatan mencapai titik terendah selama pandemi.  Korea Utara mencabut beberapa pembatasan pemakaian masker dan jarak sosial, kecuali di daerah perbatasan. Langkah ini diambil setelah Korea Utara menyatakan kemenangan melawan Covid-19.

ADVERTISEMENTS


sumber : Reuters

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi