Selasa, 21/05/2024 - 05:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

5 Tanda Paparan Layar Komputer Buat Anda Sakit

Di era teknologi ini, para ahli neurologi menemukan sakit kepala cybersickness.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Sakit kepala bisa dibagi ke dalam dua kategori besar, yaitu sakit kepala primer dan sakit kepala sekunder. Di era teknologi ini, para ahli neurologi mulai menemukan kasus-kasus sakit kepala primer yang disertai dengan disfungsi vestibular-ocular atau dikenal dengan istilah cybersickness atau mabuk siber.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Menurut ahli neurologi Shae Datta, cybersickness merupakan sejenis kondisi mabuk yang dialami oleh orang-orang yang menggunakan layar elektronik atau perangkat realitas virtual (VR). Cybersickness biasanya terjadi ketika seseorang terlalu banyak terpapar oleh kedua hal tersebut.

Berita Lainnya:
Mencari Strategi Tepat Pola Pengasuhan Cucu


Gejala cybersickness bisa terbagi ke dalam tiga kategori, yaitu mual, masalah okulomotor, dan disorientasi umum. Menurut  Datta, ada lima tanda yang dapat menunjukkan bahwa penggunaan gawai atau perangkat VR telah membuat seseorang mengalami cybersickness. Berikut ini adalah kelima tanda tersebut, seperti dilansir Eat This.


Ketegangan Berlebih pada Mata

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Paparan layar elektronik bisa meningkatkan ketegangan pada mata. Kombinasi ketegangan pada mata dan juga paparan cahaya biru dapat membuat orang yang mengalami cybersickness merasakan perburkan sakit kepala. Untuk menghindari situasi ini, orang-orang disarankan mengambil jeda dari paparan layar elektronik secara berkala.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Muncul Tren 'ASI Bubuk' di Media Sosial, Ini Saran Dokter


Bila rasa sakit kepala yang muncul masih ringan, penggunaan obat bebas pereda nyeri bisa membantu. Namun jika sakit kepala tak kunjung reda, sebaiknya konsultasikan masalah tersebut dengan dokter.


 

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi