Jumat, 17/05/2024 - 10:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Malaysia Desak ASEAN Kaji Lima Poin Konsensus Myanmar

Myanmar berada dalam krisis sejak tentara menggulingkan pemerintah Aung San Suu Kyi.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 NEW YORK — Negara-negara Asia Tenggara harus memutuskan apakah akan melanjutkan rencana perdamaian lima poin yang sejauh ini gagal untuk Myanmar atau memutuskan langkah selanjutnya sebelum para pemimpin mereka bertemu pada November. Myanmar berada dalam krisis sejak tentara menggulingkan pemerintah Aung San Suu Kyi pada Februari tahun lalu.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Antara sekarang dan KTT ASEAN November nanti, ASEAN harus mengkaji secara serius apakah lima poin konsensus itu masih relevan, dan apakah harus diganti dengan yang lebih baik,” kata Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah, Senin (19/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


“Pada saat kita bertemu di bulan November, kita harus mengajukan pertanyaan sulit itu dan kita harus memiliki jawabannya selama waktu itu,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Angkutan Mudik Bikin Bandara Soekarno-Hatta Jadi yang Tersibuk di Asia Tenggara


Berbicara kepada wartawan di sela-sela pertemuan tahunan para pemimpin dunia untuk Majelis Umum PBB di New York, Abdullah menyatakan harapan, Dewan Keamanan (DK) PBB yang beranggotakan 15 orang tidak akan mengecewakan rakyat Myanmar. Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), dengan Myanmar adalah salah satu anggotanya, telah memimpin upaya perdamaian tetapi junta tidak kunjung memenuhi ‘Five-Point Consensus’ yang disepakati.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


DK PBB sedang mempertimbangkan sebuah resolusi rancangan Inggris yang diedarkan pada 16 September. Edaran ini akan menuntut diakhirinya semua kekerasan di Myanmar, mendesak segera diakhirinya transfer senjata ke Myanmar, dan mengancam sanksi-sanksi PBB.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Terkait Rusia, Makin Banyak Perusahaan UEA yang akan Disanksi


Rancangan resolusi Inggris juga akan meminta junta Myanmar untuk membebaskan semua tahanan politik, termasuk Aung San Suu Kyi. Naypyidaw diminta menerapkan rencana perdamaian ASEAN dan memungkinkan transisi demokrasi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Tapi, DK PBB telah lama terpecah dalam membahas Myanmar. Para diplomat mengatakan, China dan Rusia kemungkinan akan melindungi negara itu dari tindakan keras apa pun dan negosiasi mengenai rancangan resolusi Inggris kemungkinan akan memakan waktu. Untuk diadopsi, resolusi DK membutuhkan setidaknya sembilan suara mendukung dan tidak ada veto oleh Rusia, China, Amerika Serikat, Prancis atau Inggris.

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi