Senin, 20/05/2024 - 01:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

UE Lebih Banyak Buang Makanan Daripada Mengimpornya

Seperlima dari produksi pertanian UE tidak dikonsumsi.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 BRUSSELS — Uni Eropa (UE) membuang lebih banyak makanan daripada yang diimpor. Menurut sebuah laporan oleh kelompok lingkungan Feedback UE, blok tersebut membuang lebih dari 153,5 juta ton makanan setiap tahun, sementara itu hanya mengimpor 138 juta ton produk pertanian pada  2021.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Limbah makanan itu dua kali lebih banyak dari yang diperkirakan sebelumnya. Studi yang dikutip dari Anadolu Agency ini menunjukan, limbah tersebut menelan biaya sekitar 143 miliar euro untuk rumah tangga dan bisnis Eropa.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS
Berita Lainnya:
Lima Roket Ditembakan dari Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah


Laporan tersebut juga menunjukkan, seperlima dari produksi pertanian UE tidak dikonsumsi. Kondisi ini setidaknya menghasilkan enam persen dari total emisi gas rumah UE.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah


Gandum yang banyak diperjuangkan juga dibuang. Jumlahnya setara dengan setengah dari ekspor gandum Ukraina dan seperempat dari ekspor biji-bijian UE lainnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Pada saat harga pangan tinggi dan krisis biaya hidup, ini adalah skandal bahwa UE berpotensi membuang lebih banyak makanan daripada mengimpor,” direktur eksekutif Feedback UE Frank Mechielsen.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Gelombang Panas Menambah Penderitaan Para Pengungsi di Myanmar  


Bersama dengan 42 organisasi lain dari 20 negara UE, Feedback UE meminta Komisi Eropa untuk menetapkan target wajib untuk mengurangi separuh limbah makanan pada 2030. Upaya ini dinilai dapat mengatasi perubahan iklim dan meningkatkan ketahanan pangan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi