Selasa, 21/05/2024 - 06:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Korea Utara Kembali Tembakkan Rudal Balistik

Korea Utara menembakkan rudal balistik yang tidak ditentukan ke arah pantai timur.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

SEOUL — Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan pada Kamis (6/10/2022), Korea Utara menembakkan rudal balistik yang tidak ditentukan ke arah pantai timur. Sebelumnya Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) latihan menembakkan rudal sebagai bentuk balasan. Tak hanya itu, kapal induk AS kembali ke semenajung Korea.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Peluncuran rudal tersebut adalah yang keenam dalam 12 hari. Uji coba yang terakhir dilakukan oleh Korea Utara dengan menembakkan rudal jarak menengah di atas wilayah Jepang pada Selasa (4/10/2022).

Berita Lainnya:
Cina Menjadi Tuan Rumah Pertemuan Angkatan Laut 30 Negara

Penjaga Pantai Jepang mengatakan, Korea Utara mungkin juga telah menembakkan rudal kedua. Tembakan rudal itu pun diduga telah mendarat.

Secara terpisah, Korea Utara mengutuk AS karena memposisikan ulang kapal induk AS di perairan lepas semenanjung Korea. Menurut Kementerian Luar Negeri Korea Utara, langkah itu menimbulkan ancaman serius terhadap stabilitas di kawasan itu.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengutuk uji coba Korut sebagai ancaman yang keras usai uji coba rudal balistik jarak menengah (IRBM). Sedangkan Uni Eropa menyebutnya sebagai tindakan sembrono dan sengaja provokatif.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Tank-Tank Israel Masuki Kamp Pengungsi Jabalia

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) PBB Antonio Guterres mengutuk peluncuran tersebut dan mengatakan itu adalah pelanggaran resolusi Dewan Keamanan (DK PBB).

Washington pun telah meminta DK PBB untuk bertemu pada Rabu. Hanya saha para diplomat mengatakan, Cina dan Rusia menentang diskusi publik oleh badan beranggotakan 15 orang itu.

ADVERTISEMENTS

sumber : Reuters

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi