Selasa, 30/04/2024 - 14:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Korea Utara Kembali Tembakkan Rudal Balistik

ADVERTISEMENTS

Korea Utara menembakkan rudal balistik yang tidak ditentukan ke arah pantai timur.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

SEOUL — Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan pada Kamis (6/10/2022), Korea Utara menembakkan rudal balistik yang tidak ditentukan ke arah pantai timur. Sebelumnya Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) latihan menembakkan rudal sebagai bentuk balasan. Tak hanya itu, kapal induk AS kembali ke semenajung Korea.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Peluncuran rudal tersebut adalah yang keenam dalam 12 hari. Uji coba yang terakhir dilakukan oleh Korea Utara dengan menembakkan rudal jarak menengah di atas wilayah Jepang pada Selasa (4/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Hampir 200 Pekerja Kemanusiaan di Palestina Syahid sejak Oktober
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Penjaga Pantai Jepang mengatakan, Korea Utara mungkin juga telah menembakkan rudal kedua. Tembakan rudal itu pun diduga telah mendarat.

ADVERTISEMENTS

Secara terpisah, Korea Utara mengutuk AS karena memposisikan ulang kapal induk AS di perairan lepas semenanjung Korea. Menurut Kementerian Luar Negeri Korea Utara, langkah itu menimbulkan ancaman serius terhadap stabilitas di kawasan itu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengutuk uji coba Korut sebagai ancaman yang keras usai uji coba rudal balistik jarak menengah (IRBM). Sedangkan Uni Eropa menyebutnya sebagai tindakan sembrono dan sengaja provokatif.

Berita Lainnya:
Cina Menjadi Tuan Rumah Pertemuan Angkatan Laut 30 Negara

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) PBB Antonio Guterres mengutuk peluncuran tersebut dan mengatakan itu adalah pelanggaran resolusi Dewan Keamanan (DK PBB).

Washington pun telah meminta DK PBB untuk bertemu pada Rabu. Hanya saha para diplomat mengatakan, Cina dan Rusia menentang diskusi publik oleh badan beranggotakan 15 orang itu.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi