Jumat, 26/04/2024 - 14:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Kathmandu Larang Film India Diputar di Bioskop

ADVERTISEMENTS

 KATHMANDU – Pemerintah Kota Kathmandu, Nepal, telah memberlakukan larangan pemutaran film-film India di bioskop, Senin (19/6/2023). Langkah itu diambil setelah adanya kontroversi terkait film India yang berjudul Adipurush.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Film Adipurush mengadaptasi kisah epik Ramayana. Ia dirilis secara global dalam bahasa Hindi dan empat bahasa India lainnya pada Jumat (16/6/2023) pekan lalu. Kisah inti dari film tersebut adalah tentang perjuangan Rama menyelamatkan istrinya, Shinta.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Sejak dirilis, para kritikus film di Nepal sudah mempersoalkan plot dalam Adipurush. Hal itu karena tokoh Shinta, yang diyakini berasal dari Janakpur, distrik selatan Nepal, justru dikisahkan lahir di India. Penyusunan cerita tersebut memicu kemarahan, khususnya di Kathmandu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Sebelum Adipurush dirilis, Wali Kota Kathmandu Balendra Shah telah mengancam bahwa film tersebut tidak akan diputar di bioskop-bioskop di kotanya jika bagian tentang asal-usul Shinta tetap dipertahankan. Badan sensor juga memotong dialog saat menyebut Shinta lahir di India.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
China Tegaskan tak Ingin Terlibat dalam Perang di Tengah Gejolak Geopolitik

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Namun karena alur Adipurush tetap tidak berubah di luar Nepal, Shah memutuskan memberlakukan larangan yang lebih luas terhadap film-film India lainnya sebagai protes.

“Melarang film ini hanya di Kathmandu saat diputar di bagian lain negara dan di luar negeri akan membuat fakta yang menyesatkan. Jadi pemutaran film India apa pun akan dilarang mulai besok (Senin, 19 Juni 2023) di kota madya Kathmandu, kecuali bagian yang tidak pantas (terkait Shinta) dihapus dari film tersebut,” tulis Shah di akun media sosialnya, Ahad (18/6/2023) lalu.

Distributor film di Nepal, Shree Byankatesh Entertainment, pada Senin mengatakan, bioskop di beberapa kota besar dan kecil di negara tersebut telah menunda pemutaran Adipurush karena masalah keamanan. Sementara Nakim Uddin, tokoh pendiri QFX Cinemas, jaringan bioskop terbesar di Nepal, menentang pelarangan pemutaran film-film India di Kathmandu.

Berita Lainnya:
Raisi Telepon Putin, Bahas Situasi Timur Tengah Usai Serangan Balasan Iran ke Israel

“Pengumuman itu mengganggu pemutaran film India di Kathmandu, tapi kami akan mengajukan banding ke pengadilan,” kata Uddin, Senin lalu.

Nepal sebelumnya sudah pernah melarang pemutaran film-film India. Pada 2009, film Bollywood Chandni Chowk to China dilarang diputar di Nepal. Hal itu karena dalam film tersebut, sosok Buddha, yang diyakini lahir di Nepal, diceritakan lahir di India.

Pada 2012, sebuah partai komunis garis keras di Nepal pernah menuntut bioskop berhenti menayangkan film-film Bollywood. Tujuannya adalah untuk mengekang apa yang mereka katakan sebagai pengaruh New Delhi di negara Himalaya itu.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi