Jumat, 26/04/2024 - 18:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Perpusnas Ajak Penulis Kolaborasi Angkat Nilai Lokal di Daerah

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Pelaksana Tugas Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) E Aminudin Aziz mengajak para penulis berkolaborasi dengan perpustakaan dan penerbit dengan mengangkat nilai-nilai kearifan lokal di daerah dalam naskah atau cerita-cerita yang ditulis.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Di seluruh perpustakaan, termasuk di daerah, kami mendorong adanya pembuatan buku berbasis nilai lokal. Misalnya, apa yang menarik menurut para penulis lokal yang harus diangkat, kemudian mereka tulis dengan standar karya sastra, dan diterbitkan,” katanya di Perpusnas, Jakarta, Selasa .

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Ia mengemukakan hal tersebut saat ditemui usai acara peluncuran buku oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih berjudul “Darurat Literasi Indonesia: Urgensi Reformulasi Sinergi dan Kolaborasi”.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Aminudin juga menyebutkan, Perpusnas mendorong penulis untuk mengangkat kearifan lokal tersebut dengan pembiayaan dari perpustakaan daerah masing-masing.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Antisipasi Perubahan Iklim, Kemendikbudristek Wujudkan Kampus Ramah Lingkungan

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Ini terus kami dorong, programnya dari Perpusnas, dan pembiayaannya dari perpustakaan daerah masing-masing. Ini salah satu upaya yang kami ingin lakukan supaya kolaborasi antara penulis, penerbit, dan perpustakaan terjalin dengan baik,” ucapnya.

Ia mengutarakan, Perpusnas juga telah menyelenggarakan pameran bersama Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan kolaborasi.”Bulan lalu kami menyelenggarakan pameran peluncuran buku bersama Ikapi jadi sudah ada bibit-bibit untuk ke sana (kolaborasi perpustakaan, penulis, dan penerbit),” ujar dia.

Ia menegaskan, Perpusnas juga telah merespons peningkatan indeks literasi masyarakat di Indonesia dengan mendirikan 10 ribu perpustakaan di desa. “Ketika saya masuk ke Perpusnas, ketiadaan perpustakaan di desa kami respons dengan cepat. Tahun ini kami dirikan 10 ribu perpustakaan di desa, pengadaan bukunya kolaborasi dengan Badan Bahasa, Kemendikbudristek, sehingga satu perpustakaan desa akan mendapatkan 1.000 buku,” tuturnya.

Berita Lainnya:
Kemendikbud: Ekskul Pramuka tidak Dihapus, karena Ada Permendikbudristek

Aminudin yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek ini menyebutkan, di tahun 2024 pihaknya akan mencetak 21 juta buku untuk merespons kekurangan bahan bacaan.

“Untuk merespons kekurangan bahan bacaan, kami di Badan Bahasa tahun lalu telah meluncurkan buku 15,4 juta, dan di tahun ini juga akan kami tingkatkan dengan mencetak 21 juta buku,” paparnya.

Ia juga mengutarakan, Perpusnas sedang menyusun standar perpustakaan baik di sekolah, madrasah, perguruan tinggi, maupun perpustakaan umum, agar tidak ada standar ganda.

“Standardisasi untuk perpustakaan sedang diubah instrumennya. Konsepnya sudah kita sepakati bersama, isinya juga telah kami diskusikan antara Perpusnas dengan perpustakaan desa, dan sudah di-‘review’ juga oleh desa, sehingga tidak ada lagi dualisme standar,” katanya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi