Rabu, 01/05/2024 - 09:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Pakar Sebut Tahun 2022 Jadi Momentum Tepat Membeli Properti, Ini Alasannya

ADVERTISEMENTS

Peluang mendapatkan properti dinilai semakin baik tahun ini.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Peluang berinvestasi di sektor properti tak pernah padam. Di masa pandemi pun, peluang untuk mendapatkan properti justru dinilai semakin baik.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


CEO The White Lyst Elis Sumarto, yang memiliki pengalaman di bidang penjualan dan bisnis properti selama 24 tahun mengatakan, tahun 2022 masa yang tepat untuk membeli properti atau juga berinvestasi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Saat-saat seperti ini, sebenarnya menjadi momentum yang tepat untuk membeli properti sebagai investasi. Karena harga sedang terkoreksi, pemerintah pun mengeluarkan kebijakan untuk memudahkan pembelian, dan pengusaha properti juga sedang memberikan berbagai kemudahan serta promo-promo yang akan sangat menguntungkan konsumen,” kata Elis Sumarto di Jakarta, Jumat (8/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Kemenparekraf: Kunjungan Wisata Tertinggi di Jawa Selama Libur Lebaran


Elis mengatakan, salah satu opsi untuk diversifikasi Investasi pascapandemi Covid-19 adalah properti di luar negeri.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Peluang return dan yield-nya pun menarik. Opsi pembayaran hanya bayar 10 persen saja sampai serah terima, ini salah satu daya tarik investor di Indonesia berinvestasi di luar negeri. Hal itu karena perbatasan internasional pelan-pelan sudah mulai dibuka dan kebijakan lock down sudah  dicabut. Selain itu, investor luar negeri sudah mulai masuk kembali,” ujar Lulusan Master di Prasetya Mulya ini.


Selain properti luar negeri, seperti di Australia The White Lyst juga menjual properti di PIK, BSD dan Sentul. “Di dalam negeri selain suku bunga yang rendah sehingga dapat menarik investor, dan regulator perbankan tampaknya belum mencoba menenangkan pasar perumahan yang terus booming di masa mendatang. Pembelian properti off-the-plan seperti di PIK, BSD dan Sentul menjadi pilihan yang lebih menarik bagi investor dengan potensi pengembalian yang besar,” kata peraih Previous Sales Head of Crown Group for Indonesia ini.

Berita Lainnya:
Ini Strategi Kemenhub Jika Terjadi Kepadatan di Pelabuhan Ketapang


Untuk memperkuat relasi, The White Lyst Property and Investment mengadakan acara Thanksgiving yang didukung oleh dua group developer besar yakni Frasers Property Australia dan Sinar Mas Land serta V2 Indonesia, digital technology company di bidang audio visual.


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi