Rabu, 22/05/2024 - 07:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pendeta Saifudin Ledek Gus Dur Tidak Salat Pasca Dilengserkan: Sakit Hati Pas Takbir Teringat 'Akbar Tandjung'

– Pendeta Saifudin Ibrahim kembali membuat heboh setelah mencibir mantan presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang disebutnya tak lagi salat setelah dilengserkan.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Pendeta Saifudin Ibrahim mengatakan ketika salat Gus Dur jadi teringat dua orang tokoh yang punya peran dalam melengserkannya yakni Amien Rais dan Akbar Tanjung.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Pendeta Saifudin menyatakan Gus Dur tidak pernah salat lagi pasca diturunkan jadi presiden pada tahun 2001 itu dilontarkan tak jelas sebagai bahan candaan atau serius.

Pendeta Saifuddin sebut Gus Dur tidak lagi salat setelah dilengserkan 

Ini karena memang pria asal Bima, NTB ini sudah terbiasa melontarkan pernyataan kontroversial.  

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Corat-Coret Baju dan Bergerombol Rayakan Kelulusan, Puluhan Pelajar Dibubarkan Polisi

“Gus Dur itu sudah tidak pernah salat lagi setelah dia turun jadi presiden,” kata Saifudin Ibrahim seperti dikutip Hops.ID dari kanal Youtube Saifuddin Ibrahim pada Sabtu, 9 April2022.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Pendeta Saifudin Ibrahim menyebut alasan Gus Dur tidak salat karena akan teringat pada perasaan sakit hatinya pada Amien Rais dan Akbar Tanjung.

“Oh iya, iya, ketika Gus Dur salat dan takbir Allahu akbar, dia teringat Akbar Tanjung, sakit hati. Amin (baca Al Fatihah), ingat Amien Rais,”jelasnya.

ADVERTISEMENTS

Hal itu, kata Pendeta Sifuddin Ibrahim, menjadi penyebab membuat Gus Dur memutuskan tidak lagi shalat dari 2001 sampai meninggal dunia. ”Makanya Gus Dur tidak pernah salat lagi sampai sekarang,” seloroh Pendeta Saifudin Ibrahim.

ADVERTISEMENTS

Sebelumnya, pendeta Syaiffudin Ibrahim telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penistaan agama karena telah meminta kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk menghapus 300 ayat di Al-Quran.

Berita Lainnya:
Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem Mengaku tanpa Mahar

Menurut Syaiffudin Ibrahim hal itu karena ayat-ayat tersbut membuat orang bertindak radikal dan intoleransi di Indonesia.

Dia juga sempat menantang Menkopohukam Mahfud MD untuk berduel carok sampai mati, dia juga beberaoa kali menghina Nabi Muhammad dan agama Islam yang sebelumnya pernah dianutnya.

Kini, Saifuddin Ibrahim yang disinyalir berada di Amerika Serikat itu tengah diburu Bareskrim Polri dan FBI.

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi