Selasa, 07/05/2024 - 14:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Pengamat: Indonesia Sukses Tingkatkan Produktivitas Padi dan Jagung

ADVERTISEMENTS

Indonesia pada 2018 menduduki peringkat produktivitas kedua dari 9 negara Asia di FAO

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Ketua Bidang Kajian Kebijakan Pertanian pada Perhimpunan Agronomi Indonesia (Peragi), Prof Edi Santosa menilai upaya Kementerian Pertanian dalam meningkatkan produktivitas padi dan jagung perlahan tapi pasti mulai menunjukan hasil positif. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Hal ini seperti yang terlihat pada angka perhitungan BPS sejak tahun 2019, dimana saat itu padi produktivitasnya mencapai 5,11 ton per hektar dan meningkat 5,13 ton per hektar pada tahun 2020, kemudian meningkat lagi 5,22 ton per hektar pada tahun 2021.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Menurut Prof Edi, peningkatan produktivitas padi dan jagung di era kepemimpinan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tak lepas dari pengembangan kualitas benih, penyediaan pupuk dan penggunaan alat mesin pertanian.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


“Saya kira peningkatan ini tidak lepas dari 3 hal itu tadi. Dan menurut saya inilah yang disebut pertanian maju, mandiri dan modern dibawah Meteri SYL,” ujar Prof Edi yang merupakan guru besar IPB, Jumat (8/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
FAO: Pemuda Berperan Penting dalam Transformasi Agrifood System


Edi menilai bahwa tantangan produksi padi saat ini tidaklah mudah. Apalagi Indonesia dan juga Negara-negara di dunia sama-sama menghadapi badai krisis pandemi yang berkepanjangan. Belum lagi adanya perang negara antara Rusia dan Ukraina yang berdampak langsung pada kenaikan Harga-harga.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Indonesia adalah negara yang cukup berhasil dalam meningkatkan produksi padi dan jagung sehingga ketersediaanya selalu stabil, terutama disaat pandemi seperti saat ini,” katanya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Sebagai informasi, data badan pangan dunia FAO menyebut bahwa Indonesia pada tahun 2018 menduduki peringkat produktivitas kedua dari 9 negara negara FAO di Benua Asia yang menghasilkan produksi beras melimpah.


Adapun urutan tingkat produktivitas tertinggi adalah Vietnam 5,89 ton per hektar, nomor dua Indonesia 5,19 ton per hektar, selanjutnya Bangladesh 4,74 ton per hektar, Philipina 3,97 ton per hektar, India 3,88 ton per hektar, Pakistan 3,84 ton per hektar, Myanmar 3,79 ton per hektar, Kamboja 3,57 ton per hektar dan Thailand 3.l,09 ton per hektar. Untuk tingkat Asia posisi produktivitas Indonesia berada di peringkat kedua setelah Vietnam.

Berita Lainnya:
UMKM Pakaian di Tangerang Raup Rp 90 Juta Selama Ramadhan


“Karena itu keberhasilan ini perlu kita dukung bersama agar ke depan Indonesia menjadi negara kuat yang berdaulat atas panganya sendiri,” katanya.


Terpisah, Pengamat Pangan dari Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo mengapresiasi keberhasilan Kementan dalam meningkatkan produktivitas padi dan jagung nasional. Baginya, keberhasilan ini merupakan bukti bahwa Indonesia adalah negara pertanian yang sangat kuat dan bisa diperhitungkan di kancah internasional.


“Yang pasti kita telah menunjukan kepada Negara-negara di dunia bahwa kita adalah bangsa pertanian terkuat yang memiliki potensi besar di sektor pertanian,” katanya.


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi