Jumat, 03/05/2024 - 13:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Pemerintahan Baru Pakistan Hadapi Tugas Berat untuk Perbaiki Ekonomi

ADVERTISEMENTS

Pakistan menghadapi tugas berat untuk mengelola ekonomi yang mengalami defisit besar

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

ISLAMABAD — Pemerintahan baru Pakistan menghadapi tugas berat untuk mengelola ekonomi yang mengalami defisit besar. Kandidat menteri keuangan Miftah Ismail mengatakan, pembicaraan yang dengan Dana Moneter Internasional (IMF) yang sebelumnya ditangguhkan akan dilanjutkan sebagai prioritas.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kami akan memulai kembali pembicaraan dengan IMF,” kata Ismail.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Shahbaz Sharif dilantik sebagai perdana menteri pada Senin (11/4/2022) setelah berhasil meraih 174 suara dari 342 suara parlemen. Dia menggantikan Imran Khan yang digulingkan melalui pemungutan suara mosi tidak percaya di parlemen. Sharif merupakan pemimpin oposisi di Majelis Nasional Pakistan (PNA)

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Iran Rencanakan Serangan Balasan untuk Israel, Begini Peringatan Amerika Serikat

Berbicara di parlemen Pakistan pada Senin, Sharif mengatakan pemerintahnya akan mempercepat proyek pembangunan koridor ekonomi dengan Cina. Kemudian pada Selasa (12/4), Sharif membentuk Dewan Penasihat Ekonomi Nasional. Ismail prihatin dengan rekor defisit yang diwarisi oleh pemerintaha  Khan. Oposisi menuduh Khan telah salah urus ekonomi negara.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Imran Khan telah meninggalkan kekacauan yang kritis,” ujar Ismail.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

IMF telah menangguhkan pembicaraan menjelang tinjauan ketujuh dari program penyelamatan senilai 6 miliar dolar AS yang disepakati pada Juli 2019. Defisit transaksi berjalan Pakistan diproyeksikan sekitar 4 persen dari PDB untuk tahun fiskal 2022 (TA). Sementara cadangan devisa turun menjadi 11,3 miliar dolar AS pada 1 April, dibandingkan dengan $ 16,2 miliar dari bulan sebelumnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Ratusan Penangkapan, Warnai Demo Pro Palestina di Kampus Amerika

Pekan lalu, bank sentral Pakistan menaikkan suku bunga utama sebesar 250 basis poin menjadi 12,25 persen dalam keputusan darurat. Ini merupakan kenaikan terbesar dalam beberapa dekade.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi