BANDA ACEH – Penjodohan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk maju di Pilpres 2024 dinilai utopis, atau sulit tercapai.
Penjodohan yang paling memungkinkan untuk Anies tampil di Pilpres 2024 adalah dengan menggandeng Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, jika dihitung peluang antara Anies-AHY dengan Airlangga-Anies, maka yang lebih memungkinkan adalah Anies berpasangan dengan Airlangga.
“Hal tersebut dikarenakan Golkar lebih mendapatkan suara terbanyak daripada Demokrat,” ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (17/4).
Sementara untuk menyandingkan AHY dan Anies akan terasa sulit lantaran keduanya harus mencari mitra koalisi yang lebih banyak. Hal itu tentu akan sulit bagi Demokrat yang masih berada di papan tengah.
“Kalau di atas kertas sangat sulit pasangan Anies-AHY, lebih objektif Airlangga-Anies. Meskipun saya kira politik dapat berubah seiring perkembangan di lapangan,” kata Saiful.
Namun demikian, kata Saiful, dengan kondisi yang ada saat ini, tentu Anies berada diposisi yang sulit. Selain tidak memiliki partai politik, juga jabatan Gubernur yang disandangnya saat ini tidak lama lagi akan berakhir.
“Maka saya kira sulit bagi yang bersangkutan untuk diusung sebagai capres. Yang sangat mungkin adalah Airlangga-Anies dengan kendaraan politik Golkar yang lebih safety untuk memajukan calon,” pungkas Saiful.
